Denpasar, Bali (ANTARA) – Kementerian Perindustrian meminta PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang terlibat skandal uji keselamatan di Jepang, tetap memproduksi dan mengekspor mobil.
Taufiq Bawasier, direktur jenderal departemen logam, mesin, peralatan transportasi dan elektronik kementerian, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa perwakilan ADM telah bertemu dengan timnya untuk menjelaskan skandal tersebut.
Ia menambahkan, kualitas dan keamanan mobil yang diproduksi di pabrik ATM di Indonesia terjamin.
“Kemarin kami menerima beberapa duta besar dari direksinya dan kami meminta agar mereka tidak menghentikan ekspor,” ujarnya.
Ia mengatakan, produksi Daihatsu di Indonesia tidak menemui kendala. Skandal di Jepang tidak berdampak langsung terhadap produksi Daihatsu di Indonesia, tambahnya.
Artinya tidak ada masalah dengan produk Daihatsu di Indonesia, tambahnya.
Kementerian Perdagangan meminta A.T.M mengklarifikasi berita penipuan pemeriksaan keamanan
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Regulasi Perdagangan Kementerian Moka Simatubong mengatakan timnya meminta ADM lebih memperhatikan keselamatan kendaraan bermotor yang diproduksi dan dijual di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama perusahaan Johan meyakinkan bahwa seluruh kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusikan dan dijual di Indonesia tidak memiliki masalah dari segi kualitas dan keamanan serta memenuhi peraturan terkait.
Pada tanggal 26 Desember 2023, ADM tetap mengekspor produknya ke lebih dari 60 negara tujuan sebagaimana disetujui oleh otoritas ekspor masing-masing negara.
Berita terkait: Indonesia mengincar pasar suku cadang mobil Amerika Latin
Berita terkait: Menteri menyoroti sektor otomotif sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia