Desember 27, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Resmi, Berita Energi, ET Energy World

Resmi, Berita Energi, ET Energy World

Indonesia akan menaikkan tarif listrik untuk beberapa pelanggan: resmiJakarta: Negara Indonesia Kekuasaan Aplikasi Perusahan Listrick Negara (PLN) akan mengenakan kenaikan besar pada beberapa tarif listrik untuk pertama kalinya dalam lima tahun karena pemerintah mendorong anggaran dalam negeri yang mensubsidi listrik seiring kenaikan harga energi global.

Pejabat senior Kementerian Energi Rita Mulyana Pada hari Senin dia mengatakan biaya akan naik mulai 1 Juli Keluarga kapasitas 3.500 volt-ampere ke atas.

Kenaikan tarif hanya akan mempengaruhi rumah tangga berpenghasilan menengah dan tinggi serta gedung-gedung pemerintah, dan diperkirakan akan mendorong tingkat inflasi Indonesia tahun 2022 sebesar 0,019 poin persentase, kata Rita.

Perubahan ini akan mempengaruhi sekitar 2,5% pelanggan PLN, termasuk chief executive aplikasi, Dharmavan PrasodjoDia mengatakan biaya untuk bisnis dan bisnis tidak akan berubah.

Retribusi untuk rumah tangga dengan kapasitas 3.500 volt-ampere ke atas akan meningkat sebesar 17,6% per kilowatt-hour, sedangkan untuk gedung pemerintah akan meningkat sebesar 17,6% dan 36,6%, tergantung pada sifat bangunan, kata Rita. . .

Stimulus inflasi seperti itu tidak akan signifikan bagi perekonomian secara keseluruhan, katanya Menteri Perbankan Ekonom Faisal Rushman. Faisal mengatakan keputusan untuk mempertahankan harga tidak berubah untuk industri adalah “benar” karena akan mendukung pemulihan ekonomi dan pelanggan tersebut sudah membayar biaya yang relatif tinggi.

Menurut pemerintah, kenaikan harga listrik akan “sangat membantu meski beban subsidi energi masih tinggi”.

Untuk setiap kenaikan $1 harga minyak mentah Indonesia, PLN memperkirakan biaya pembangkitan listrik akan meningkat sekitar 500 miliar rupee ($34,11 juta), yang mempengaruhi besaran subsidi pemerintah.

Parlemen Indonesia bulan lalu menyetujui permintaan pemerintah untuk menaikkan subsidi energi $23,8 miliar pada tahun 2022, yang akan menjaga beberapa harga energi tidak berubah di tengah inflasi global.