Proyek Emas Bani, yang terletak di Provinsi Korandalo, Indonesia, sedang dikembangkan menjadi tambang terbuka.
Tambang ini akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.
Merdeka Copper Gold, sebuah perusahaan Indonesia yang mengkhususkan diri pada pertambangan logam dan mineral, akan mengembangkan dan mengoperasikan tambang tersebut.
Proyek Pani Gold akan dimulai dengan investasi awal sebesar $250 juta untuk fasilitas pemrosesan heap leach (HL) berkapasitas tujuh juta ton per tahun (mtpa).
Hidup saya diperkirakan akan diperpanjang selama 16 tahun dari tahun 2025 hingga 2041.
Merdeka berencana untuk menginvestasikan tambahan $633 juta untuk membangun fasilitas pemrosesan carbon-in-leach (CIL) dengan kapasitas 7,5 jutatpa.
Fasilitas CIL diharapkan mulai dibangun pada tahun 2027, diikuti dengan commissioning pada akhir tahun 2028
Perluasan sirkuit CIL selanjutnya dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2031, meningkatkan kapasitas produksi menjadi 12mtpa, yang akan memerlukan investasi tambahan sekitar $294 juta.
Proyek ini diperkirakan memiliki produksi emas puncak sebesar 500.000oz per tahun dari proses HL dan CIL.
Produksi emas pertama yang menggunakan proses HL diharapkan terjadi pada tahun 2025, diikuti oleh proses CIL pada tahun 2028.
Lokasi proyek
Proyek Emas Bani terletak di bagian utara-tengah Sulawesi, Indonesia. Terletak di Kotapraja Hulawa, Kecamatan Puntulia, Kabupaten Bohowatu, Provinsi Korandalo.
Geologi dan Mineralisasi
Proyek Emas Bani terletak di busur magmatik Tersier Sulawesi Utara.
Lengkungan ini mencakup metamorfisme basement Tersier dan intrusi granit, yang ditindih secara tidak selaras oleh formasi vulkanik Tersier Akhir dan batuan sedimen terkait.
Sistem ini mencakup gunung berapi dan sedimen bawah laut Oligo-Miosen, serta sub-vulkanik Miosen-Pliosen akhir.
Area izin Proyek Emas Pani mencakup Kompleks Vulkanik Pani rhyodacitic Plio-Pleistosen, yang terletak di struktur melingkar besar yang membentuk kaldera berdiameter 25 km.
sumber daya
Sumber daya proyek ini diperkirakan mencakup 281,3 juta ton
Emas dan perak masing-masing diperkirakan mencapai 6,7 juta ons (moz) dan 7,5moz.
metode penambangan
Proyek Emas Bani akan dikembangkan menggunakan teknik penambangan terbuka konvensional, dengan memanfaatkan topografi dan dangkalnya deposit mineral.
Operasi penambangan akan dilakukan dengan tarif per satuan sebesar 0,49 untuk pelindian tumpukan dan 0,56 untuk operasi tumpukan gabungan dan CIL.
Tambang ini akan menggunakan pendekatan yang dioperasikan oleh pemilik dengan armada yang terdiri dari kombinasi ekskavator/sekop hidrolik konvensional dan dump truck.
Pengolahan bijih di pabrik pelindian tumpukan
Bijih run of Mine (ROM) mengalami tiga tahap penghancuran pada penghancur primer, sekunder, dan tersier.
Bijih yang dihancurkan dari penghancur sekunder disaring dan ditimbun atau dihancurkan lebih lanjut di penghancur tersier.
Kapur ditambahkan sebagai pengikat penetral, dan material ditumpuk di atas bantalan pelindian pekat dengan menggunakan teknik dumping dan penyebaran truk.
Larutan pelindian yang mengandung dari bantalan pelindian dikirim ke kolom serapan dimana partikel emas diserap oleh pelindian karbon.
Karbon kaya emas dihilangkan, dicuci dengan asam, dan selanjutnya dimurnikan dalam elektrolisis untuk menghasilkan bijih.
Pemrosesan bijih di pabrik pelindian karbon
Bijih ROM dihancurkan oleh penghancur primer. Bijih yang dihancurkan disimpan sebelum diumpankan ke pabrik penggilingan semi-otomatis.
Ball mill dan penghancur kerikil kedua akan ditambahkan selama perluasan hingga 12mtpa untuk mempertahankan target volume penggilingan dengan peningkatan efisiensi.
Bijih yang digiling melewati layar klasifikasi dan dikentalkan sebelum dicuci. Produk yang terlindih kemudian diproses dalam serangkaian tangki CIL.
Karbon yang mengandung emas disaring dari tangki CIL, dicuci dengan asam dan dikeluarkan untuk diproses lebih lanjut.
Kolom elusi dilakukan secara elektrowinning untuk menghasilkan bubur logam emas pekat, yang kemudian dikeringkan dalam oven dan dilebur dalam tungku untuk menghasilkan bijih emas akhir.
Tailing CIL mengalami keracunan sianida dan kemudian dipadatkan sebelum ditempatkan di fasilitas penyimpanan tailing.
Infrastruktur situs
Lokasi proyek dapat diakses melalui Jalan Tol Trans-Sulawesi.
Proyek Bani Gold dapat dicapai dari Kota Marisa menuju Kota Hele melalui jalan beraspal sepanjang 5 km dilanjutkan dengan berkendara sejauh 10 km menuju lokasi proyek.
Permintaan listrik untuk proyek ini akan dipenuhi oleh perusahaan distribusi listrik nasional milik negara, Perusahan Listrik Negara (PLN). Merdeka Copper Gold menandatangani perjanjian jual beli listrik 36MW dengan PLN pada Agustus 2023.
Operasi CIL akan menghasilkan tailing yang akan disimpan di dua fasilitas penyimpanan tailing.
TSF pertama dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2028, menyediakan kapasitas 27 juta ton tailing, cukup untuk penyimpanan sekitar empat tahun.
TSF kedua, terletak sekitar 8 km dari pabrik CIL, akan menampung sisa umur produksi tailing tambang dengan kapasitas tailing hingga 200 juta ton.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia