Desember 28, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Presiden Indonesia meresmikan pembangkit listrik tenaga surya terapung senilai $108 juta

Presiden Indonesia meresmikan pembangkit listrik tenaga surya terapung senilai $108 juta

BURWAKARTA, Indonesia, 9 November (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Rabu meresmikan pembangkit listrik tenaga surya terapung (PLTS) terapung berkapasitas 192 megawatt (MWp) di reservoir di provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari dorongan untuk meningkatkan sumber energi terbarukan dan beralih dari batu bara . .

Proyek senilai 1,7 triliun rupiah ($108,70 juta) ini dikembangkan oleh PLN Nusantara Power, sebuah unit perusahaan utilitas negara Perusahan Listrik Negara (PLN), dan perusahaan energi terbarukan UEA Masdar, sebuah unit dari Perusahaan Investasi Mubadala.

“Saya berbicara dengan Menteri Thani dari Uni Emirat Arab bahwa pembangkit listrik tersebut akan diperluas menjadi sekitar 500 MWp, dan kami yakin bahwa kami dapat menciptakan lebih banyak energi terbarukan di Indonesia,” kata presiden yang akrab disapa Jokowi itu kepada wartawan, selaku Menteri Luar Negeri. Urusan Uni Emirat Arab, Thani bin Ahmed. Al Geodi.

Infrastruktur tenaga surya dibangun di Waduk Sirata, 108 kilometer (67,11 mil) tenggara ibu kota Indonesia, Jakarta. Pembangkit listrik tenaga air di bendungan tersebut memiliki kapasitas terpasang sekitar 1.008 MW.

Pembangkit tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar ketiga di dunia dan dapat diperluas hingga 1.000 MWp, kata Kepala Eksekutif PLN Dharmawan Prasodjo, seraya menambahkan bahwa 13 rangkaian yang terpasang sejauh ini hanya menempati 4% dari permukaan waduk.

Peraturan tersebut mengizinkan hingga 20% dari luas waduk untuk digunakan oleh pembangkit listrik tenaga surya, dan diskusi sedang dilakukan dengan Mupadala untuk tahap perluasan berikutnya, kata Daramawan.

“Ini baru permulaan. Presiden berpesan agar kita menjaga momentum peningkatan pengembangan energi terbarukan,” kata Dharmawan di acara yang sama.

Jokowi mengatakan energi terbarukan akan mencapai 12,3% dari bauran energi Indonesia pada tahun 2022, dan tidak mencapai target sebesar 23% pada tahun 2025.

“Itu tidak mudah karena pandemi COVID-19 dan tidak bisa kita capai. Tapi komitmen kita akan terus bergerak untuk mencapai tujuan yang kita janjikan,” kata Jokowi.

($1 = 15.640.0000 rupee)

Laporan oleh Willy Kurniawan, Stanley Vidianto Oleh Bernadette Cristina; Penyuntingan oleh Simon Cameron-Moore

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Dapatkan hak lisensiMembuka tab baru