November 23, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Plaza Premium Group, InJourney Aviation Services mengembangkan layanan perhotelan bandara di Indonesia

Plaza Premium Group, InJourney Aviation Services mengembangkan layanan perhotelan bandara di Indonesia

Plaza Premium Group (PPG) dan InJourney Aviation Services (IAS) bekerja sama mengembangkan layanan perhotelan bandara di Indonesia.

Memanfaatkan peluang signifikan yang muncul dari sektor penerbangan dan pariwisata Indonesia, perjanjian ini menggabungkan standar dan inovasi global melalui merek lounge andalan PPG, Plaza Premium Lounge, dalam pengoperasian layanan lounge di bandara-bandara di Indonesia. Tahap awal akan mencakup lima ruang tunggu bandara yang dikelola IAS, termasuk bandara di Jakarta, Bali, Balikpapan, Makassar, dan Medan, dengan rencana untuk diperluas ke setidaknya 30 bandara yang dikelola IAS di Indonesia.

Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan perhotelan bandara di Indonesia

Tiga inovasi utama PPG – OneTECO, Lounge Management System, dan Smart Traveler – akan diadopsi oleh IAS. OneTECO mendukung pasar elektronik dan solusi penyampaian layanan yang memungkinkan bisnis dan konsumen terhubung dan bertransaksi dengan aman dalam ekonomi digital; Sistem manajemen lounge yang bertujuan membantu operator lounge mengelola dan mengoperasikan fasilitas mereka dengan lebih baik. Aplikasi seluler Smart Traveler juga merupakan program keanggotaan global yang didukung oleh PPG.

Song Hoi-see, CEO dan pendiri PPG, berkomentar: “Kami sangat bersemangat untuk memperluas inovasi teknologi yang telah kami kembangkan kepada mitra eksternal guna meningkatkan operasi kami dalam misi kami menjadikan perjalanan lebih baik.”

“Kolaborasi ini akan memudahkan pelanggan dalam mengakses seluruh layanan yang ada di lounge serta memberikan kenyamanan dan pengalaman lounge yang tak terlupakan,” ujar Dendy Danianto, Presiden Direktur IAS.

READ  Tiongkok menjanjikan investasi baru sebesar $21 miliar untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia