Misi andalan Ingenuity berakhir setelah 72 kali terbang lintas, sementara misi eksplorasi Perseverance berakhir Mars Ini memasuki fase yang menarik, dengan fokus pada penemuan geologi yang dapat menjelaskan sejarah kuno planet Bumi.
Setelah 72 penerbangan dan menempuh jarak 17 kilometer, akhirnya tiba saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada helikopter Ingenuity. Bulan lalu diumumkan bahwa misi Ingenuity hampir berakhir setelah mengalami kerusakan bilah rotor pada penerbangan terakhirnya.
Perjalanan panjang dan sangat sukses Ingenuity dimulai tiga tahun lalu di dasar Kawah Jezero dan akan berakhir di Neretva Vallis, sebuah kanal yang pernah mengalirkan air ke danau kuno. Ingenuity menjadi penjelajah pertama yang mencapai penerbangan terkendali dan bertenaga di planet lain, sehingga memberi tim sains akses ke lanskap yang tidak dapat diakses oleh penjelajah mana pun.
Minggu ini, Perseverance terbang dalam jarak sekitar 450 meter dari helikopter, yang kemungkinan merupakan jarak terdekat kami dengan rekan terbang kami selama sisa misi kami. Kami mengambil kesempatan ini untuk mendapatkan gambar Ingenuity jarak jauh menggunakan instrumen Mastcam-Z kami.
Sementara misi Ingenuity telah mencapai akhir, Perseverance mendekati salah satu bagian paling menarik dari misinya. Ketekunan terus menjelajahi Margin Unit, sebuah area di tepi Kawah Jezero dengan bukti kuat adanya mineral karbonat dari orbit.
Tim kami memanfaatkan bentangan medan terakhir ini sebaik-baiknya, dengan melakukan pengamatan SuperCam LIBS dan VISIR terhadap singkapan batu yang disebut Porkchop Geyser (lihat gambar di atas) dan mengambil gambar Mastcam-Z dari singkapan batu yang disebut Pulau Muiron (lihat gambar di bawah). Saat penjelajah menuju ke barat, kami dengan tekun mempersiapkan apa yang akan terjadi di depan.
Dalam gambar orbital tepi kawah, kita dapat melihat balok-balok besar – disebut “megabreksi” – yang mungkin muncul dari tabrakan yang menciptakan Kawah Jezero atau bahkan mewakili batuan tua yang terlontar dari Cekungan Isidis yang sangat besar ke arah timur.
Meskipun sedih meninggalkan Ingenuity, masa depan cerah bagi Perseverance dan tim sains sangat bersemangat. Di depannya terdapat tepi kawah misterius, yang mungkin memberikan jendela ke dalam periode sejarah Mars yang belum pernah dilihat oleh penjelajah sebelumnya.
Ditulis oleh Henry Manelsky, seorang mahasiswa PhD di Universitas Purdue dan Nathan Williams, seorang insinyur sistem sains di Laboratorium Propulsi Jet
More Stories
Roket Falcon 9 SpaceX berhenti sebelum diluncurkan, miliarder dalam misi khusus
Bagaimana lubang hitam bisa menjadi begitu besar dan cepat? Jawabannya terletak pada kegelapan
Seorang mahasiswa Universitas North Carolina akan menjadi wanita termuda yang melintasi batas luar angkasa dengan kapal Blue Origin