Desember 24, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Perluasan energi ramah lingkungan di Indonesia akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan

Sebagai negara kaya batubara, perekonomian Indonesia sangat erat kaitannya dengan batubara, khususnya di pasar ekspor dan dalam negeri. pekerjaan. Dalam hal ekspor, negara A Peningkatan konstan Ekspor batubara akan meningkat dari 356 juta ton pada tahun 2018 menjadi 518 juta ton pada tahun 2023, dengan nilai ekspor berkisar antara $14 miliar USD hingga $46 miliar USD.

Namun, nilai ekspor tersebut penurunan 26%. Berlangsung dari tahun 2022 hingga 2023 Harga komoditas turun. India juga jatuh menjadi importir batubara Indonesia terbesar kedua Minat Masih bergantung pada impor batu bara. Meskipun terdapat tren global yang mulai beralih dari batubara, pemerintah Indonesia masih menetapkan target ambisius untuk meningkatkan produksi batubara. 900 juta ton pada tahun 2024.

Pada saat yang sama, para pemimpin daerah di provinsi kaya batubara merasa khawatir Memastikan investasi bahan bakar fosil yang berkelanjutan. Cina, Itu Investor besar Di pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia, telah diumumkan bahwa mereka akan berhenti membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri. Keputusan tersebut mungkin membatasi pendanaan untuk Indonesia dan para aktor Keraguan Tentang Masa Depan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Batubara.

Mempertahankan tingkat produksi batu bara yang tinggi akan meningkatkan risiko aset-aset yang terbengkalai dan memperburuk dampak pertambangan batu bara terhadap lingkungan, yang masih berdampak pada sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di provinsi-provinsi penghasil batu bara.

Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan Daerah Penghasil Batubara Utama Di Indonesia. Pada tahun 2022, masing-masing negara tersebut menyumbang sekitar 302 juta ton, 204 juta ton, dan 88 juta ton batubara, atau setara dengan lebih dari 85% total produksi batubara Indonesia.

Kegiatan perekonomian di provinsi-provinsi ini sangat bergantung pada sektor batubara. Di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, batu bara memberikan kontribusi terbesar 44% Dan 30% masing-masing Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Di seluruh negeri, sektor ini memberikan dukungan yang lebih besar 150.000 pekerjaan. Seiring dengan berlangsungnya transisi energi, jatuhnya sektor batubara diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian provinsi-provinsi tersebut.

Sayangnya, diskusi mengenai transisi di wilayah penghasil batubara tersebut belum dimasukkan ke dalam rekomendasi JETP.