September 19, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Pasukan AS dan koalisi mengalami luka ringan dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah pada hari Jumat, kata seorang pejabat

Pasukan AS dan koalisi mengalami luka ringan dalam serangan pesawat tak berawak di Suriah pada hari Jumat, kata seorang pejabat



CNN

Beberapa anggota pasukan AS dan koalisi dirawat karena luka ringan setelah serangan pesawat tak berawak di Suriah pada hari Jumat, kata seorang pejabat pertahanan AS, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Para awak kapal dirawat karena luka ringan, termasuk menghirup asap, namun tidak satupun dari mereka menderita “cedera serius,” kata pejabat itu pada hari Sabtu. “Yang lain sedang diperiksa karena cedera otak traumatis,” tambahnya.

Sejumlah anggota militer dipindahkan dari zona pendaratan Romalin ke lokasi terpisah untuk evaluasi lebih lanjut, kata pejabat itu. Pejabat itu menambahkan bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan pada setidaknya satu kelompok fasilitas.

Pejabat itu mengatakan, “Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.”

Serangan itu terjadi setelah tujuh personel Amerika terluka ketika dua rudal menghantam Pangkalan Udara Al-Asad di Irak pada hari Senin. Departemen Pertahanan AS menyalahkan milisi yang bersekutu dengan Iran atas serangan tersebut, dan menyebutnya sebagai “eskalasi yang berbahaya.”

Di antara mereka yang terluka dalam serangan yang terjadi pada hari Senin adalah lima anggota militer Amerika dan dua kontraktor Amerika. Seorang pejabat pertahanan mengatakan semua korban luka berada dalam kondisi stabil pada hari Selasa.

Dua serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketika Amerika Serikat bersiap menghadapi pembalasan Iran terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pekan lalu, CNN sebelumnya melaporkan.

Para pejabat AS telah lama menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan terhadap pasukan di Irak dan Suriah. Dari 17 Oktober hingga 29 Januari, terjadi lebih dari 150 serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah. Serangan-serangan tersebut melambat setelah tiga tentara Amerika tewas dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah lokasi kecil Amerika di Yordania, memicu respons besar-besaran Amerika yang mencapai 85 sasaran di tujuh lokasi.

READ  Kepala CIA mengatakan perang di Ukraina telah mengubah Rusia menjadi satelit ekonomi Tiongkok