Tempo.co, Jakarta – Atlet Indonesia baru memecahkan rekor nasional saat berpartisipasi pada musim panas 2024 Olimpiade Menurut Presiden Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari, di Paris, Prancis.
Itu NOC Komentar perdana menteri tersebut menyusul evaluasi badan tersebut terhadap penampilan atlet Indonesia di Olimpiade yang baru saja berakhir.
“Saat Olimpiade Paris kita memecahkan rekor-rekor baru nasional. Misalnya atlet judo putri pertama kita yang lolos untuk berlaga di Olimpiade 2024,” kata Aktohari merujuk judoka Maryam March, demikian keterangan yang diterima, Selasa, 27 Agustus. , 2024.
Selain atlet judo putri, pesenam Rifta Urbanudfi menjadi atlet Indonesia pertama yang lolos senam di Olimpiade. Pebalap sepeda Indonesia Bernard van Aert pun menjadi satu-satunya orang Asia Tenggara yang berlaga di Olimpiade 2024.
Sementara itu, Indonesia meraih dua medali emas di Olimpiade 2024, dengan Vedic Leonardo meraih ganda di cabang olahraga panjat tebing dan Risky Juniansya di angkat besi – yang pertama bagi negara tersebut dalam penghitungannya.
Itu merupakan medali emas ganda pertama bagi Indonesia sejak 1992.
Riski juga memecahkan rekor baru Olimpiade Indonesia, kata Oktohari mengacu pada clean and jerk atlet angkat besi angkatan 199kg itu.
Oleh karena itu, Presiden NOC Indonesia menegaskan tim Indonesia di Olimpiade 2024 patut mendapat pujian dari pemerintah dan pihak lain yang berminat mengutarakannya.
“Juga banyak tangan-tangan tak kasat mata yang mendukung atlet-atlet kita hingga mencapai tujuan,” tandasnya.
Oktohari berharap prestasi Indonesia di Olimpiade 2024 dapat menginspirasi atlet-atlet lain untuk tampil maksimal pada edisi Olimpiade mendatang.
Antara
Pilihan Editor: Warisan Olimpiade: Daftar 10 Peraih Medali Emas Indonesia
klik disini untuk melakukan Tersedia Update berita terkini Tempo di Google News
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia