Tempat peristirahatan terakhir pendarat bulan Luna 25 yang gagal milik Rusia tampaknya telah ditemukan.
Luna-25, wahana penjelajah bulan Rusia pertama dalam 47 tahun, bertabrakan dengan permukaan bulan pada 19 Agustus, selama manuver yang dirancang untuk mempersiapkan upaya pendaratan beberapa hari kemudian.
Pejabat badan antariksa mengatakan kecelakaan itu menciptakan kawah yang kemungkinan ditemukan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA minggu lalu.
Terkait: Pendarat bulan Luna-25 Rusia jatuh di Bulan
Operator LRO mencari makam Luna-25, menggunakan perkiraan lokasi dampak yang diberikan oleh badan antariksa Rusia Roscosmos.
Tim LRO mencitrakan area tersebut menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter Camera (LROC) pada tanggal 24 Agustus, kemudian membandingkan gambar baru tersebut dengan gambar area yang sama yang sebelumnya diambil oleh LROC, terakhir pada bulan Juni 2022. dicungkil dalam 14 bulan terakhir.
“Karena kawah baru ini dekat dengan perkiraan titik dampak Luna 25, tim LRO menyimpulkan bahwa kemungkinan besar kawah tersebut berasal dari misi tersebut, bukan dampak alami,” kata pejabat NASA dalam sebuah pernyataan. Pernyataan hari ini (31 Agustus) Discovery diumumkan.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa kawah baru tersebut memiliki lebar sekitar 33 kaki (10 meter) dan terletak di sekitar 58 derajat lintang selatan, di tepi dalam yang curam dari kawah Ponticulant G di bulan. Lokasi tumbukan berjarak sekitar 250 mil (400 kilometer) dari rencana lokasi pendaratan Luna-25, yang terletak di 69,5 derajat lintang selatan.
Luna-25 diluncurkan pada 10 Agustus, menandai dimulainya misi bulan pertama Rusia sejak tahun 1976, ketika negara tersebut masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Nama misi baru ini merupakan upaya untuk mengingat masa lalu yang membanggakan; Upaya tahun 1976, misi pengembalian sampel yang berhasil, diberi nama Luna-24.
Luna-25 bertujuan untuk menjadi wahana pertama yang mendarat dengan lembut di dekat kutub selatan bulan, sebuah area yang diyakini kaya akan air es yang dapat mendukung lokasi manusia.
Namun kegagalannya menyebabkan misi tersebut diserahkan kepada Chandrayaan-3, sebuah misi India yang diluncurkan pada 14 Juli dan mendarat pada 23 Agustus. Totalnya satu hari lunar, atau sekitar 14 hari Bumi. Pada akhir periode tersebut, permulaan kegelapan bulan diperkirakan akan menyebabkan kedua robot tersebut berhenti bekerja.
More Stories
Roket Falcon 9 SpaceX berhenti sebelum diluncurkan, miliarder dalam misi khusus
Bagaimana lubang hitam bisa menjadi begitu besar dan cepat? Jawabannya terletak pada kegelapan
Seorang mahasiswa Universitas North Carolina akan menjadi wanita termuda yang melintasi batas luar angkasa dengan kapal Blue Origin