Emas Timur Jauh (ASX: FEG) Perusahaan telah memperoleh izin lingkungan dari pemerintah Indonesia untuk melakukan pekerjaan pengeboran pada proyek tembaga-emas Voila, yang sebelumnya dimiliki oleh Barrick Gold dan Penambangan Nuklir (ASX: NCM).
The Far East mengklaim bahwa ini adalah satu-satunya perusahaan yang telah menerima otoritas lingkungan untuk mengebor proyek dari pemerintah Indonesia, meskipun Barrick dan Nukrest sebelumnya telah mempelajari Viola.
Skema izin pengeboran mencakup 7.529 hektar lahan dan mencakup empat area potensial epidermal utama: Anak Perak, Wreck Rindy, Aloe Umbak dan Aloe Wreck. Target Porbri Puriung Bawah juga sudah disetujui.
Persetujuan pemerintah Timur Jauh dikatakan termasuk pemetaan geologi, sampel batuan dan tanah, magnet udara, studi polarisasi terinduksi dan parit.
Permohonan lain akan diajukan kepada pemerintah Indonesia untuk pengeboran di lahan yang dialokasikan untuk hutan di bawah proyek Voila.
Sementara itu, kegiatan eksplorasi sedang berlangsung di lahan gundul di utara peluang Anak Perak.
Proyek Tembaga-Emas Voila
Menggambarkan Far East Viola sebagai “salah satu proyek tembaga-emas tanpa lubang yang paling menjanjikan di Asia Tenggara”.
“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah proyek Voila bahwa pemerintah Indonesia telah memberikan otoritas lingkungan untuk menggali di daerah tersebut.”
Voila meliputi area seluas 24.260 hektar dan dikelola dengan kontrak kerja, yang diperkirakan 30 tahun dari awal produksi dan dapat diperpanjang.
Timur Jauh telah menunjukkan bahwa kontrak kerja adalah bentuk khusus dari era pertambangan Indonesia yang memberi Voila “hak dan perlindungan tingkat tertinggi” yang tersedia bagi perusahaan pertambangan.
Sebelum kepemilikan Timur Jauh, Barrick mensurvei Viola dari 1996 hingga 1998, kemudian mengambil alih properti Nucleus dan menilainya antara 1999 dan 2002.
Kajian historis ini meliputi analisis aeromagnetik dan radiometrik, deskripsi litostruktural berdasarkan Landsat DM, pemodelan dan pemetaan aliran regional, investigasi petrografi, analisis tindak lanjut anomali, dan pemodelan tanah dan parit.
Sejak itu, Timur Jauh telah dikembangkan berdasarkan praduga, termasuk mendefinisikan sistem saraf epidermis yang dikenal hingga 13.000 m.
Emas dan perak grade Bonanza diidentifikasi dengan nilai puncak 119g emas dan 1.179g/d perak.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia