(ATTN: Pembaruan dengan detail di paragraf 10-11; mengubah foto)
Seoul, September. 5 (Yonhap) Hyundai Motor Co. dari Korea Selatan telah mengambil alih Wuling Motors Holdings Ltd. dari China untuk mengambil pangsa pasar terbesar di pasar kendaraan listrik (EV) Indonesia dalam tujuh bulan pertama tahun ini.
Hyundai Motor menjual 3,913 kendaraan listrik di Indonesia antara Januari dan Juli, melampaui 2,028 kendaraan listrik yang terjual di negara Asia Tenggara sepanjang tahun 2022, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Pangsa pasarnya di pasar kendaraan listrik Indonesia meningkat menjadi 56,5 persen pada periode Januari-Juli, naik dari 19,6 persen tahun lalu, dibantu oleh kuatnya penjualan Ioniq 5.
Pembuat sedan Sonata dan SUV Santa Fe memproduksi Ioniq 5 serba listrik dan model mesin pembakaran khusus lainnya di pabriknya di Indonesia untuk penjualan lokal dan ekspor.
Bulan lalu, Kaikindo juga meluncurkan model EV eksklusif kedua Hyundai, sedan Ioniq 6, di Indonesia International Auto Show (GIIAS).
Ioniq 6 saat ini sedang dibuat di Korea untuk dikirim ke negara Asia Tenggara.
Hyundai bertujuan untuk mendapatkan pangsa pasar kendaraan listrik yang lebih besar di Indonesia karena perusahaan induknya Hyundai Motor Group dan pembuat baterai terkemuka Korea Selatan LG Energy Solution membangun pabrik sel baterai di sana untuk pasokan komponen kendaraan listrik utama ke pabrik Hyundai.
Pabrik patungan tersebut diharapkan mulai beroperasi tahun depan.
Di Indonesia, yang sudah lama didominasi oleh produsen mobil Jepang dan merupakan rumah bagi populasi terbesar keempat di dunia dengan jumlah 670 juta jiwa, Hyundai berfokus untuk meningkatkan penjualan dengan model lokal seperti kendaraan serba guna Stargazer dan mobil subkompak Creta.
Penjualan kendaraan Hyundai, termasuk EV, meningkat dari 3.005 unit di Indonesia pada tahun 2021, menjadikannya produsen mobil terbesar ke-13, menjadi 31.965 unit pada tahun 2022, dan menjadi pemain kedelapan. Pada periode Januari-Juli, produsen mobil tersebut sudah menjual 20.065 unit dan menduduki peringkat keenam.
Ekspornya ke negara-negara berkembang termasuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Timur Tengah meningkat 70 persen menjadi 30.114 unit dalam periode tujuh bulan.
Hyundai memiliki tujuh pabrik dalam negeri di Korea dan 11 pabrik di luar negeri – empat di Tiongkok dan masing-masing satu di AS, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, Brasil, dan Indonesia. Kapasitas gabungannya mencapai 5,65 juta kendaraan.
[email protected]
(AKHIR)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia