September 8, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Malaysia mencegat kapal tanker minyak yang hilang di lepas pantai Singapura

Malaysia mencegat kapal tanker minyak yang hilang di lepas pantai Singapura

Komentari foto tersebut, Tim penyelamat Malaysia tiba di kapal tanker minyak yang terbakar di lepas pantai timur negara itu

  • pengarang, Lipika Pelham
  • Peran, berita BBC

Malaysia mengatakan pihaknya mencegat sebuah kapal tanker minyak besar yang terlibat tabrakan dengan kapal lain sebelum meninggalkan lokasi kejadian dan mematikan sistem pelacakannya.

Penjaga Pantai mengatakan mereka menemukan dan menahan Ceres 1, yang berlayar di bawah bendera Sao Tome dan Principe, dan dua kapal tunda yang sedang menarik kapal tersebut di lepas pantai timur negara itu.

Kapal tersebut bertabrakan dengan kapal berbendera Singapura Hafnia Nile pada hari Jumat, menyebabkan kedua kapal terbakar.

Pejabat di Singapura mengatakan seluruh awak kedua kapal tersebut berhasil diselamatkan.

Penjaga Pantai Malaysia mengatakan kapal kargo Seri 1 segera meninggalkan lokasi setelah tabrakan, yang menyebabkan kebakaran dan melukai sedikitnya dua awak.

Otoritas Pelabuhan Maritim Singapura mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar 55 kilometer timur laut pulau Pedra Branca, Singapura.

Kepala tim pencarian dan penyelamatan Penjaga Pantai Malaysia, Zain Azman Mohamed Yunus, tidak menjelaskan mengapa kapal tanker berbendera Sao Tome dan Principe mencoba melarikan diri, namun menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan.

Pihak berwenang di Singapura mengatakan setelah sekitar 40 awak kapal diselamatkan dari kapal yang terbakar, sekitar 26 di antaranya tetap berada di kapal Seri 1 untuk mengendalikan api.

Laporan menyebutkan kapal berbendera Singapura Hafnia Nile membawa nafta, sejenis minyak bumi yang sangat mudah terbakar.

Penyebab tabrakan masih belum jelas. Otoritas maritim Singapura mengatakan lalu lintas kapal di jalur perairan sibuk tersebut tidak terpengaruh.

VLCC Seri 1 adalah supertanker. Beberapa laporan menyatakan bahwa kapal tersebut mungkin merupakan bagian dari apa yang disebut “armada gelap” yang mengangkut minyak dari negara-negara yang terkena sanksi.

Badan intelijen pasar S&P Global Commodities at Sea mengatakan kapal tersebut, yang dioperasikan oleh perusahaan Tiongkok Shanghai Prosperity Ship Management, sebelumnya membawa minyak Iran yang tunduk pada sanksi AS.