Bank sentral Korea dan Indonesia telah sepakat untuk mempromosikan pertukaran mata uang sejalan dengan upaya untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
Bank of Korea mengatakan perjanjian awal akan menciptakan kerangka kerja untuk transaksi won-rupee.
Gubernur Bank of Korea Rhee Sang-yong dan mitranya dari Indonesia Perry Wargeo menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) selama pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari ASEAN dan tiga mitra dialognya di Asia Timur Laut, Korea, China dan Jepang. — Di Songdo, Incheon.
Negara-negara anggota ASEAN adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam.
MoU akan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya transaksi mereka dan mengekspos diri mereka sendiri terhadap risiko nilai tukar dengan memungkinkan kuotasi nilai tukar langsung antara won dan rupee dalam perdagangan antar bank.
Bank sentral Korea mengatakan bahwa penggunaan mata uang lokal yang lebih besar dalam transaksi akan berkontribusi pada peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Korea.
Son Dong-joo, Yonhap [[email protected]]
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia