Desember 26, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Kecelakaan helikopter militer di Guyana mengakibatkan kematian 5 petugas dan 2 orang selamat

Kecelakaan helikopter militer di Guyana mengakibatkan kematian 5 petugas dan 2 orang selamat

GEORGETOWN, Guyana – Lima perwira militer yang menaiki helikopter yang jatuh di dekat perbatasan dengan Venezuela tewas dan dua lainnya selamat, kata pemerintah Guyana, Kamis.

Helikopter militer menghilang pada hari Rabu Sekitar 30 mil (48 kilometer) timur perbatasan Venezuela saat cuaca buruk petugas transportasi melakukan pemeriksaan rutin terhadap pasukan di kawasan hutan. Para pencari menemukan puing-puing itu pada hari Kamis.

“Hati saya sakit dan tenggelam dalam kesedihan atas (kehilangan) tragis beberapa prajurit terbaik kita berseragam,” kata Presiden Irfaan Ali dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, menggambarkan kehilangan itu sebagai “tak ternilai harganya.”

Ali mengatakan, korban tewas merupakan seorang purnawirawan brigadir jenderal, seorang kolonel, dan dua orang letnan kolonel. Di antara yang selamat adalah kopilotnya, dan kondisi mereka belum diketahui.

Perdana Menteri Mark Phillips mengatakan pihak berwenang masih berusaha untuk menentukan penyebab jatuhnya helikopter tersebut, dan para pejabat mengkonfirmasi dalam konferensi pers pada hari Rabu bahwa tidak ada indikasi adanya tembakan musuh.

“Kami harus mencari tahu apa yang terjadi. Operasi pencarian dan penyelamatan kini beralih ke pencarian dan pemulihan,” kata Phillips kepada Associated Press.

Panglima Angkatan Darat Brigjen. Pasukan Pertahanan Guyana kehilangan kontak dengan pesawat baru Bell 412 EPI setelah lepas landas dari pemukiman Olive Creek di Guyana barat setelah penghentian pengisian bahan bakar, Jenderal Omar Khan mengatakan kepada wartawan pada Rabu malam.

Insiden yang terjadi di wilayah pegunungan dan hutan lebat ini merupakan yang terburuk dalam sejarah militer Guyana.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya perselisihan diplomatik dengan Venezuela mengenai wilayah luas yang dikenal sebagai Essequibo, yang kaya akan mineral dan terletak di dekat cadangan minyak yang sangat besar. Wilayah ini berbatasan dengan Venezuela, yang mengklaim Essequibo sebagai miliknya.