“Hati saya sakit dan tenggelam dalam kesedihan atas (kehilangan) tragis beberapa prajurit terbaik kita berseragam,” kata Presiden Irfaan Ali dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, menggambarkan kehilangan itu sebagai “tak ternilai harganya.”
Ali mengatakan, korban tewas merupakan seorang purnawirawan brigadir jenderal, seorang kolonel, dan dua orang letnan kolonel. Di antara yang selamat adalah kopilotnya, dan kondisi mereka belum diketahui.
Perdana Menteri Mark Phillips mengatakan pihak berwenang masih berusaha untuk menentukan penyebab jatuhnya helikopter tersebut, dan para pejabat mengkonfirmasi dalam konferensi pers pada hari Rabu bahwa tidak ada indikasi adanya tembakan musuh.
“Kami harus mencari tahu apa yang terjadi. Operasi pencarian dan penyelamatan kini beralih ke pencarian dan pemulihan,” kata Phillips kepada Associated Press.
Panglima Angkatan Darat Brigjen. Pasukan Pertahanan Guyana kehilangan kontak dengan pesawat baru Bell 412 EPI setelah lepas landas dari pemukiman Olive Creek di Guyana barat setelah penghentian pengisian bahan bakar, Jenderal Omar Khan mengatakan kepada wartawan pada Rabu malam.
Insiden yang terjadi di wilayah pegunungan dan hutan lebat ini merupakan yang terburuk dalam sejarah militer Guyana.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya perselisihan diplomatik dengan Venezuela mengenai wilayah luas yang dikenal sebagai Essequibo, yang kaya akan mineral dan terletak di dekat cadangan minyak yang sangat besar. Wilayah ini berbatasan dengan Venezuela, yang mengklaim Essequibo sebagai miliknya.
More Stories
Rusia melancarkan pemboman besar-besaran terhadap Ukraina untuk ketiga kalinya dalam 4 hari
Daniel Sancho Bronchalo: Putra aktor terkenal Spanyol mendapat hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan
Seekor hiu memenggal seorang remaja di lepas pantai Jamaika