Oktober 7, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Kalimantan, Papua memegang masa depan pertanian Indonesia: Menteri Hasan

Kalimantan, Papua memegang masa depan pertanian Indonesia: Menteri Hasan

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan membenarkan masa depan pertanian Indonesia dan potensi swasembada ada di wilayah Papua dan Kalimantan.

“Hal ini sudah saya sampaikan kepada (Presiden terpilih) Prabowo dan (Presiden) Jokowi. Masa depan kita ada di Kalimantan dan Papua. Ada lahan luas yang bisa kita buat (pertanian) mekanisasi untuk jagung, tebu, atau beras,” Hassan ungkapnya kepada DPR, Senin (8/7) dilansir DPR dalam rapat dengan Komisi VI.

Menteri menjelaskan bahwa Indonesia tidak dapat membatasi produksi pertaniannya hanya di Pulau Jawa karena lahan pertanian di pulau terpadat di negara ini semakin menyusut akibat pembangunan.

Hassan menggarisbawahi perlunya dukungan dari pulau lain jika pemerintah ingin swasembada komoditas pertanian primer seperti beras atau gula.

“Lahan (di Jawa) semakin menyusut karena semuanya dijadikan pabrik atau perumahan. Karena kita ingin swasembada gula atau beras, Jawa sendiri tidak bisa mencapainya,” kata Menkeu.

Berita terkait: Papua Barat bisa menjadi gudang padi bagi empat provinsi: Menteri

Hasan juga menyoroti dampak negatif ketergantungan produksi pertanian di Pulau Jawa, antara lain gejolak harga dan menurunnya produktivitas yang memaksa pemerintah bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Menteri menunjukkan bahwa meskipun negara-negara lain membatasi ekspor mereka, Indonesia justru semakin menempatkan Indonesia pada risiko seperti larangan ekspor beras yang baru-baru ini dilakukan oleh Indonesia.

“Jadi, seperti yang diakui (Presiden terpilih) Prabowo, masa depan kita ada di Papua dan Kalimantan, di mana kita bisa melakukan mekanisasi (pertanian),” kata Hassan.

“Dengan begitu, kami yakin swasembada gula dan beras dalam lima tahun bisa tercapai jika kita serius dan asalkan DPR mendukungnya,” ujarnya.

Berita terkait: Menteri meresmikan 500.000 hektar lahan pertanian di Papua Selatan

READ  Gas air mata polisi penyebab utama tragedi sepak bola Indonesia: Laporan | berita

Berita terkait: Penguatan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan di ibu kota baru