Negara Indonesia di Asia Tenggara bertujuan untuk mendorong mobilitas listrik lebih agresif dari sebelumnya, dan pemerintah menginvestasikan 7 juta rupee (atau
Dorongan subsidi pemerintah akan menjadi momen besar bagi sektor mobilitas listrik Indonesia. Hingga Oktober 2022, tercatat hanya 32.000 pemilik sepeda motor listrik di Tanah Air. Namun, subsidi ini akan membantu mendatangkan pelanggan baru ke dealer dan secara signifikan membantu mencapai target yang diumumkan sebelumnya untuk mendaftarkan dua juta kendaraan roda dua listrik pada tahun 2025.
Baca Juga : Kendaraan roda dua jadi andalan strategi kendaraan listrik Indonesia
Setelah bertahun-tahun adopsi kendaraan listrik roda dua yang buruk, pemerintah Indonesia telah merevisi harapannya dan sekarang bertujuan untuk memiliki setidaknya satu juta unit di jalan raya pada akhir tahun 2024. Target yang bisa dicapai mengingat saat ini negara ini memiliki lebih dari 133 juta pengguna sepeda motor terdaftar.
Selain subsidi kendaraan roda dua listrik, pemerintah Indonesia akan memberikan insentif kepada 35.000 kendaraan listrik dan 138 bus listrik. Subsidi kendaraan roda empat listrik belum diberikan. Indonesia bertujuan untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030, dan transisi ke kendaraan listrik diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mendekatkan negara ini ke angka tersebut.
Negara ini kaya akan cadangan nikel dan kobalt, yang diharapkan pemerintah akan membantunya membangun rantai pasokan baterainya sendiri, menghadirkan peluang bisnis baru, pekerjaan, dan potensi ekspor ke pasar. Ini membuka ruang bagi banyak pemain EV India untuk memperluas kehadiran mereka di negara Asia Tenggara.
Tanggal publikasi pertama: 23 Maret 2023, 12:16 IST
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia