Indonesia mendaftarkan lebih dari 54.000 yang baru virus corona Untuk pertama kalinya sejak Rabu, wabah yang menghancurkan telah menurun di India melampaui epidemi harian terbaru dan menjadi hotspot virus baru di Asia.
Pihak berwenang khawatir variasi delta yang sekarang tersebar luas menyebar dari pulau Jawa dan Bali, di mana letusan memicu penutupan sebagian yang menutup tempat-tempat ibadah, mal, taman dan restoran.
Pandu Riono, Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Rabu, mengatakan, “Kontrol sosial darurat belum memadai, seharusnya dua kali lebih parah karena saya memperkirakan penyebaran penyakit ini akan terus meningkat pada Juli.
Kementerian Kesehatan pada hari Rabu melaporkan 54.517 kasus baru dan 991 kematian, menjadikan jumlah kasus yang dikonfirmasi dan jumlah kematian menjadi lebih dari 69.000 sejak epidemi dimulai dengan lebih dari 2,6 juta.
Sebulan yang lalu, jumlah kasus harian sekitar 8.000.
Meskipun Indonesia memiliki jumlah uji coba terendah dalam hal populasi, kasus harian di Indonesia lebih tinggi daripada di India.
Kurang dari 39.000 kasus dilaporkan di India pada hari Rabu, turun dari lebih dari 400.000 kasus setiap hari pada bulan Mei, menyusul penguncian daerah yang paling parah terkena dampak dan upaya vaksinasi.
Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi penyebaran variabilitas delta di beberapa daerah di luar Jawa dan Bali.
Dia mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa bahwa secara nasional, lebih dari 90.000 dari 120.000 tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 ditempati.
Secara nasional, kami memiliki beberapa kamar lagi. Tetapi tingkat fasilitas tempat tidur sangat tinggi di beberapa provinsi di mana letusan variasi delta telah terakumulasi, kata Sadiq.
Karena jumlah korban tewas telah meningkat selama sebulan terakhir, beberapa warga di dekat Jakarta mulai membantu dengan kuburan yang lebih berat.
Warga di lingkungan saya memutuskan untuk membantu karena para penggali sudah sangat lelah dan tidak memiliki cukup bukti untuk menggali,” kata Jaya Abidin, yang tinggal di Bogor di pinggiran ibu kota.
Pemerintah sedang berjuang untuk mendapatkan vaksin yang cukup untuk mencapai target memvaksinasi lebih dari 181 juta dari 270 juta penduduknya pada Maret 2022. Sejauh ini, baru 15,6 juta orang yang telah divaksinasi lengkap.
Sejauh ini, negara terpadat keempat di dunia itu telah menerima 137,6 juta dosis vaksin Sinovac, Astrogeneca, dan Modern, cukup untuk sekitar 69 juta orang.
Baca semua Berita Baru, Berita Terbaru Dan Berita virus corona Sini
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia