Jakarta, 21 Agustus (Reuters) – Bank Indonesia merevisi persyaratan pinjaman seiring pertumbuhan perbankan digital di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.
Aturan, yang dirilis pada hari Kamis, akan berlaku pada akhir Oktober dan akan mengatur persyaratan untuk bank digital, mulai dari keamanan data untuk pelanggan hingga eksekutif yang mahir secara teknis.
Namun, bank digital tidak memiliki aturan tambahan dibandingkan dengan bank biasa, yang mempercepat adopsi digital.
“Epidemi telah membuat transformasi digital di sektor perbankan menjadi tak terelakkan,” kata Heru Christiana, Pengawas Bank Senior di Komisi Jasa Keuangan Indonesia (OJK), dalam sebuah pernyataan.
“OJK tidak membagi bank menjadi layanan digital yang sudah ada, bank lama yang telah diubah menjadi bank digital, dan bank baru yang sepenuhnya digital. Bagaimanapun, satu bank adalah satu bank.”
Dalam dokumen yang dilengkapi dengan aturan baru yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan, regulator mengomentari akuisisi bank yang ada oleh perusahaan teknologi untuk mengubahnya menjadi bank digital.
Akuisisi tersebut akan mendukung upaya regulasi untuk mendorong integrasi di sektor perbankan.
Investor dapat mendirikan bank digital baru sampai mereka memenuhi aturan, yang membutuhkan modal minimum baru sebesar 10 triliun rupee ($ 692,76 juta) atau tiga kali lipat dari jumlah yang lama.
Persaingan di antara bank-bank digital Indonesia semakin meningkat karena pesanan home stay terhadap infeksi virus corona membawa lebih banyak pelanggan ke Internet.
Nilai transaksi menggunakan saluran digital bank naik 53% pada Juli menjadi 3.411 triliun rupee ($ 236 miliar), menurut data bank sentral.
Pemberi pinjaman terbesar, Bank Central Asia dan Bank Rakyat Indonesia, akan meluncurkan senjata digital tahun ini, sementara perusahaan teknologi Kozak’s Bank Jago dan Sea Bank Indonesia dari Maritime Group yang berbasis di Singapura telah diluncurkan. – Reuters
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia