Jika kami telah mengekspor bahan mentah, kami sekarang akan mendorong industri menurun
JAKARTA (ANTARA) – Menteri Penanaman Modal sekaligus Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pahil Lahadalia menegaskan Indonesia saat ini sedang didorong ke industri terbawah dan memasuki babak baru.
“Saat ini Indonesia sudah memasuki babak baru. Kalau bahan bakunya sudah diekspor, sekarang kita akan menekan industrinya,” kata Lahadalia dalam keterangannya, Jumat.
Lahadalia mempresentasikan laporan tersebut dalam webinar bertajuk “Pemulihan Ekonomi Pasca Epidemi: Menarik Investasi Melalui Reformasi Struktur”.
Orang-orang menyadari fakta bahwa Indonesia adalah negara kaya dengan lebih dari 17.000 pulau dengan populasi 43 persen dan populasi 270 juta di Asia Tenggara.
“Namun tidak cukup membangun Indonesia dengan model lama yang sama. Oleh karena itu, pemerintah saat ini berusaha menurunkan semua sumber daya alam untuk mendorong pengembangan mobil listrik dan baterai listrik,” kata menteri.
Hal ini tercermin dari kesepakatan kerjasama proyek dengan CATL pada akhir Desember lalu untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang antara BUMN Indonesia dengan LG Group.
Lahatalia telah mengundang Eropa untuk berinvestasi dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
“Kenapa saya sebut Anda (Eropa)? Karena total cadangan nikel dunia, sekitar 24-20 persen ada di Indonesia,” ujarnya.
Bahan baku produksi baterai otomotif adalah nikel, mangan, kobalt, dan litium. Sehingga memberikan keuntungan bagi Indonesia terkait dengan pasokan bahan baku tersebut.
Selain di industri baterai kendaraan listrik, dia mengajak investor Eropa untuk terjun ke sektor bisnis lain seperti batu bara dan kelapa sawit.
Menteri meyakinkan bahwa Pemerintah Indonesia akan terus membuat pengaturan untuk melindungi lingkungan.
Saya mengajak Anda semua untuk berinvestasi di Indonesia. Pemerintah akan selalu membantu mencarikan solusi terbaik untuk kemudahan berusaha dan keberlangsungan perusahaan di Indonesia,” imbuhnya.
Berita Terkait: Mobil listrik pertama Indonesia diproduksi Mei 2022: Menteri
Berita Terkait: Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan industri mobil listrik: KSP
Berita Terkait: Pabrik baterai EV Karawang menyerap 1.100 pekerja langsung: Pemerintah
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia