Jakarta (Antara) – Indonesia dan Mesir menandatangani perjanjian kerja sama pada Minggu, 30 April, untuk memperdagangkan 120 ton jahe gajah di Mesir senilai 156 ribu dolar AS.
Kontrak ditandatangani oleh Sirban, eksportir dari CV Al Malaibari dan El Kalada Misr Industry Egypt.
Atase Perdagangan Indonesia di Kairo M. Syahran Bakhti menyampaikan harapannya agar rempah-rempah lebih sering dilepas, selalu meningkatkan kinerja ekspor nasional ke Mesir.
“Penandatanganan perjanjian dagang ini sangat penting dalam meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Mesir,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Eksportir dapat fokus pada metode pembayaran yang tersedia sehingga transaksi tidak terhambat oleh masalah apapun. Harus dipastikan dulu apakah pembayaran dilakukan melalui letter of credit atau cash terhadap dokumen, ujarnya.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf memuji inisiatif tersebut. Dia mengharapkan kesepakatan perdagangan akan saling menguntungkan bagi Mesir dan Indonesia.
“Perjanjian perdagangan (dengan ruang lingkup penuh) diharapkan dapat membentuk komitmen dan saling menguntungkan. Dengan kata lain, eksportir bertanggung jawab untuk memasok barang dan membayar importir, sehingga stabilitas pesanan produk dari Indonesia dapat tercipta,” dia menjelaskan.
Ada peluang besar untuk perdagangan antara Indonesia dan Mesir, katanya. Pasar terbesar adalah Mesir dengan populasi 110 juta dan Indonesia dengan populasi 270 juta. Oleh karena itu, sangat penting untuk memanfaatkan potensi peluang bisnis dan investasi.
Produk lain dari Indonesia diharapkan dapat ditambahkan ke dalam daftar tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
Perwakilan Sirphone Company Muhammad Rifki mengatakan Elephant siap memenuhi permintaan jahe.
“Mesir telah meminta 120 ton jahe gajah untuk 10 kontainer 20 kaki selama tiga bulan mendatang. Nilainya 156 ribu dolar AS atau Rp2,28 miliar. Sebelumnya, Al Mailabari mengekspor pala ke pasar Mesir,” jelasnya.
Sebagai pembeli, El Said Fahem menyatakan bersedia menjalin kerja sama bisnis dengan Indonesia. Selain jahe gajah, mereka berencana mengimpor buah-buahan tropis seperti nanas dari Indonesia, ujarnya.
Menurut catatan Kementerian Perdagangan, total nilai perdagangan Indonesia-Mesir pada tahun 2022 sebesar 354,2 juta dolar AS.
Data Badan Pusat Mobilisasi dan Statistik Publik (CAPMAS) mencatat total nilai impor jahe Mesir pada 2022 sebesar USD 45 juta. Pemasok jahe ke Mesir adalah India, india, China, Nigeria, Singapura, dan Arab Saudi.
Berita terkait: PT PPI luncurkan ekspor kopi gelombang pertama ke Mesir
Berita terkait: Indonesia ekspor kopi senilai USD 1,2 juta ke Mesir
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia