Indonesia mengincar pertunjukan Taylor Swift di Singapura, dan mengatakan 'Swiftonomics' diperlukan untuk meningkatkan pariwisata
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan dana pariwisata sebesar 1 triliun rupiah (US$64 juta) untuk membantu penawaran acara semacam itu.
Negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini berencana untuk mengecualikan lebih banyak warga negara dari persyaratan visa sambil menyederhanakan izin untuk mempermudah mengadakan acara di negara tersebut. Sementara itu, pemerintah memberlakukan pajak pengunjung baru di Bali untuk mengumpulkan dana guna melindungi pulau tropis dari kerusakan pariwisata.
Langkah-langkah tersebut membantu meningkatkan jumlah wisatawan asing menjadi 1,1 juta pada bulan Desember, mendekati angka sebelum pandemi.
“Dengan beberapa perubahan yang kita lakukan di bidang pariwisata, saya sangat yakin kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik di tahun mendatang,” kata Uno saat diwawancarai, Senin.
Coldplay mendapat status pusat konser di Singapura setelah menjadi pembawa acara Taylor Swift
Coldplay mendapat status pusat konser di Singapura setelah menjadi pembawa acara Taylor Swift
Pemilu yang damai pada minggu lalu di Indonesia, yang memiliki sejarah protes dengan kekerasan, dapat membuka jalan bagi lebih banyak pengunjung ke negara kepulauan terbesar di dunia ini. Negara ini sedang menunggu hasil resmi referendum setelah penghitungan cepat tidak resmi menunjuk Prabowo Subianto sebagai presiden berikutnya.
“Setelah hasilnya diumumkan, saya yakin semua orang akan mendukungnya,” tambah Uno.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia