Tempo.co, Jakarta – Kementerian Perdagangan Indonesia mematok nilai ekspor ke Tiongkok sebesar US$65 miliar hingga US$70 miliar pada tahun ini. Angka ini lebih tinggi 2,5 persen dibandingkan tahun lalu.
“Pada tahun 2024, kami menargetkan peningkatan target ekspor rata-rata 2,5 persen dari US$65 miliar menjadi US$70 miliar,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedhi di kantornya di Jakarta, Kamis, 4 Januari.
Didi menyatakan keyakinannya bahwa target tersebut dapat tercapai meskipun perekonomian Tiongkok saat ini sedang lemah. Dia menyebutkan perkiraan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa volume perdagangan Tiongkok akan meningkat pada tahun 2024.
Untuk meningkatkan perdagangan dengan Tiongkok, Kementerian Perdagangan telah menambah beberapa proyek, termasuk menampilkan produk Indonesia di Tiongkok pada pameran di provinsi Fujian dan Guangzhou.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai negara ekspor nonmigas Indonesia pada November 2023 adalah Tiongkok sebesar US$5,41 miliar, India sebesar US$2,01 miliar, dan Amerika Serikat sebesar US$1,94 miliar. .
Riani Sanusi Putri
Seleksi Guru: Ekspor pasir laut; Pemerintah Indonesia mendorong kemajuan dalam melanjutkan program ini
Klik di sini untuk mendapatkan Update berita terkini Tempo di Google News
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia