Pada tanggal 1 Maret tahun ini seorang penjual makanan laut menyiapkan ikan saat dia melayani pelanggannya di pasar tradisional di Jakarta, Indonesia. (foto Reuters)
Bank sentral Indonesia telah mempertahankan suku bunga intinya tidak berubah dan berjanji untuk mempertahankan kebijakan “pro-pertumbuhan” untuk tahun depan karena ledakan Pemerintah terburuk di dunia mengancam pemulihan ekonomi.
Bank Indonesia mempertahankan tingkat reverse repurchase tujuh hari pada 3,5% pada hari Kamis, mengalahkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini, seperti yang diprediksi oleh 29 analis dalam survei Bloomberg.
Bank sentral telah mempertahankan suku bunga kebijakannya stabil sejak Februari dan baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan melakukan pergerakan suku bunga sampai setidaknya tahun depan.
“Di tengah prakiraan inflasi dan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi, keputusan ini sejalan dengan kebutuhan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan stabilitas sistem keuangan akibat ketidakpastian pasar keuangan global,” kata Gubernur Perry Vargio dalam konferensi di Jakarta.
Letusan Pemerintah-19 baru-baru ini telah melumpuhkan sistem kesehatan negara itu karena prospek pemulihan untuk ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu memudar.
Bank mengatakan pada hari Kamis bahwa ekonomi tumbuh pada 3,5% -4,3% tahun ini, mengerem permintaan dan peningkatan produksi setelah pemerintah memberlakukan kontrol virus yang lebih ketat, dari ekspektasi sebelumnya sebesar 4,1% -5,1%.
tekanan rupiah
Kekhawatiran tentang ledakan telah memberikan tekanan pada mata uang dan menempatkan kekuatan moneter dalam posisi yang sangat menantang.
Pasar obligasi negara baru-baru ini menarik dana asing karena mata uang telah jatuh 3% sepanjang tahun ini dan lembaga pemeringkat kredit seperti Moody’s Investors Service dan S&P Global Ratings telah memperingatkan risiko terhadap ekonomi.
Rupee mempertahankan kenaikan setelah penutupan Kamis, naik 0,4% menjadi 14.483 terhadap dolar pada pukul 15:49 waktu Jakarta. Indeks saham acuan negara itu naik 1,8% ke level tertinggi dalam sebulan.
Virgio telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah dan memastikan arus kas yang memadai untuk mendukung sektor bisnis. Bank sentral mungkin harus terus menyesuaikan kebijakan makroprudensial untuk meningkatkan pertukaran kebijakan, yang memastikan bahwa stimulus datang ke tempat yang paling dibutuhkan dan meningkatkan ekonomi riil.
Bank sentral mempertahankan prospek inflasi 2021 pada 2% -4%. Kesenjangan transaksi berjalan tahun ini adalah 0,6% -1,4% dari PDB.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia