Indonesia sedang mengembangkan vaksin tuberkulosis (TB) baru untuk memperkuat perjuangan melawan tuberkulosis, yang membunuh rata-rata 150.000 orang setiap tahunnya.
“Vaksin baru kami yang diproduksi secara lokal kini memasuki tahap uji klinis. Vaksin TBC telah diperbarui karena vaksin yang ada sudah kadaluwarsa,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Jumat.
Dengan mulai menjabatnya Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto pada bulan Oktober ini, ia mengatakan proses peluncuran vaksin akan dipercepat untuk mengurangi angka tuberkulosis nasional.
Tuberkulosis adalah penyakit yang mengancam jiwa di seluruh dunia. Menurut Laporan Tuberkulosis Global Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2023, kasus TBC di Indonesia mencapai 1.060.000 atau setara dengan 385 kasus per 100.000 penduduk.
Negara Asia Tenggara ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus menjadi 297 per 100.000 orang pada tahun 2024 dan 65 kasus pada tahun 2030, kantor berita Xinhua melaporkan.
Strategi kesehatan ini murah dan akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Kami ingin menjaga masyarakat kita tetap sehat,” kata Sadikin.
Awal bulan ini, pemerintah Indonesia memperkenalkan Sinar-X Portabel, alat skrining TBC yang membantu mengidentifikasi pasien dan gejala TBC dengan cepat.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia