JAKARTA: Indonesia sedang melakukan uji coba awal untuk memproduksi bensin yang terbuat dari minyak kelapa sawit sebagai upaya untuk memperluas penggunaan minyak nabati di sektor energi, kata kementerian energi, Selasa.
Untuk menyerap produksi minyak sawit dan mengurangi impor bahan bakar, produsen minyak terbesar dunia memperkenalkan biodiesel b30 pada tahun 2020, yang merupakan 30 persen minyak sawit, salah satu konsentrasi minyak sawit tertinggi yang digunakan dalam bahan bakar nabati di seluruh dunia.
Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kandungan minyak sawit dalam biodiesel dan menggunakannya untuk memproduksi bahan bakar lain.
Ini melakukan uji coba menggunakan bahan bakar jet yang dicampur dengan minyak sawit tahun lalu dan berencana untuk melakukan uji jalan untuk biodiesel dengan bahan bakar sawit 40 persen bulan depan.
“Kita harus bekerja untuk kemandirian di sektor-sektor penting bangsa kita, seperti sektor energi. Kita memiliki berbagai sumber energi yang belum dimanfaatkan secara maksimal,” kata Menteri Energi Arifin Tashrif dalam keterangannya.
Asosiasi Minyak Sawit Indonesia memperkirakan biodiesel menyumbang 38% dari konsumsi minyak sawit domestik Indonesia tahun lalu.
Arifin mendesak Institut Teknologi Bandung, pemimpin dalam pengembangan bahan bakar, untuk mengukur dan mempercepat pengujian, sehingga studi kelayakan dan desain rekayasa untuk fasilitas manufaktur yang direncanakan di pulau Sumatera akan menjadi parameter.
(Laporan Francisco Nangoy; Pengeditan Kotak Martin)
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia