Bank sentral Indonesia menaikkan suku bunga utamanya pada hari Kamis dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, setelah inflasi mereda di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.
Untuk berita utama terbaru, ikuti saluran Google Berita kami secara online atau melalui aplikasi.
Bank Indonesia menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen dari 5,25 persen, sejalan dengan ekspektasi analis.
Kenaikan terbaru berarti Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga sebesar 200 basis poin tahun ini, bergabung dengan bank sentral lain di seluruh dunia dalam krisis uang tunai untuk melawan kenaikan inflasi.
Inflasi global didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang memicu kenaikan harga energi dan pangan global, serta selip rantai pasokan dan masalah ekonomi terkait pandemi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Vargeo mengatakan kenaikan suku bunga “terukur” diterapkan untuk memastikan inflasi dan ekspektasi di sekitarnya terus turun.
Inflasi mencapai 5,45 persen tahun ke tahun di bulan November, lebih rendah dari estimasi bank sentral sebelumnya.
Bank Indonesia akan terus mengkalibrasi kebijakan moneternya tahun depan untuk memastikan stabilitas ekonomi di tengah perkiraan perlambatan ekonomi global pada tahun 2023, kata Vargeo.
Perekonomian Indonesia masih dalam kondisi yang baik karena permintaan domestik yang kuat dan ekspor komoditas, sementara beberapa sektor ekonomi, termasuk manufaktur dan perdagangan grosir dan eceran, juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, kata kepala bank sentral tersebut.
“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan berada pada bias ke atas Bank Indonesia antara 4,5 persen dan 5,3 persen,” ujar Vergeo.
Dia memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh sebesar 4,9 persen tahun depan, di tengah perkiraan perlambatan ekonomi global.
Bank Dunia memperkirakan PDB Indonesia akan meningkat sebesar 5,2 persen tahun ini dan melambat menjadi 4,8 persen tahun depan.
Seorang ekonom mengatakan bank sentral akan melonggarkan pengetatannya.
“Kami mengharapkan kenaikan total 50 basis poin lagi dalam beberapa bulan mendatang sebelum bank sentral mengakhiri siklus pengetatannya pada awal 2023,” kata Gareth Leather, ekonom senior Asia di Capital Economics.
Baca selengkapnya:
Gempa berkekuatan 5,8 melanda Jawa, pulau utama Indonesia
Gempa bermagnitudo 6,4 melanda Jawa Barat, Indonesia
Undang-undang baru Indonesia tidak menimbulkan risiko bagi wisatawan, kata gubernur Bali
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia