Jakarta: Indonesia telah mendeteksi dua kasus varian Omigron lagi, sehingga jumlah total varian baru dari Covit-19 yang sangat menular menjadi tiga, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan.
Dua kasus baru melibatkan seorang pria berusia 42 tahun dari Afrika Selatan dan seorang pria berusia 50 tahun dari Inggris, dan terkait dengan lima kasus dugaan Omigron yang dilaporkan pada hari Kamis.
“Temuan ini merupakan hasil uji khusus ‘S-Gene target failure’ yang dilakukan Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember.
“Perusahaan telah menemukan perbedaan antara dua orang yang wajib menjalani isolasi 10 hari di RS Wisma Atletik setelah kembali dari luar negeri,” kata dr Citi Nadia Darmisi, juru bicara Kementerian Kesehatan.
Kementerian telah menyelidiki kasus Omigron sejak Rabu malam untuk seorang pria yang bekerja di Wisma Atletik, pusat isolasi terbesar di negara itu di Jakarta Utara.
Dr City Nadia telah mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak pergi ke luar negeri karena insiden Govt-19 tinggi di Amerika Serikat, Eropa dan Afrika.
Bahkan, difusi varian Omicron lima kali lebih cepat dibandingkan varian delta.
“Sangat penting untuk melindungi orang-orang di sekitar kita agar tidak terkena penyakit Pemerintah-19, terutama varian Omigran,” katanya.
Indonesia menjadi episentrum epidemi Kovit-19 di Asia dengan 54.000 kasus pada pertengahan Juli tahun ini, namun epidemi tersebut kini terus mereda.
Kemarin, 291 kasus baru Pemerintah-19 terdaftar, sehingga jumlah total infeksi menjadi 4.260.148.
– Bernama
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia