JAKARTA (ANTARA) – Indonesia berpeluang menjadi salah satu pemasok panel surya terbesar di dunia dengan memanfaatkan cadangan pasir kuarsa atau pasir silika, kata Menteri Penanaman Modal/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pahlil Lahadalia, Jumat.
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan BKPM untuk mencari investor hanya di sektor nikel, tembaga, atau timah.
“Kita memiliki salah satu cadangan pasir kuarsa terbesar di dunia. Ini merupakan bahan baku utama pembuatan kaca dan panel surya yang dibutuhkan oleh industri hijau,” ujarnya saat memaparkan realisasi investasi triwulan II 2023 di Jakarta.
Karena itu, dia menceritakan sedang menjajaki kerja sama dengan Xinyi Group, perusahaan kaca terbesar dunia di China, yang berminat berinvestasi di Rembang, Batam, Kepulauan Riau.
“Xinyi adalah produsen kaca terkemuka dunia dengan pangsa pasar lebih dari 20 persen dunia. Saya mengunjungi mereka beberapa waktu lalu dan mereka menyatakan minat untuk berinvestasi di Rembang,” kata Lahadalia.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian terkait, Badan Keistimewaan Batam (BP Batam) dan pemilik lahan untuk mendukung rencana investasi investor China tersebut.
Meski enggan merinci lebih jauh hasil kunjungan tersebut, termasuk nilai rencana investasi dari China, Lahadalia memastikan hasilnya sangat positif.
Dia mencatat bahwa Xinyi Group berencana membangun pabrik kaca terbesar kedua di dunia di Indonesia, kedua setelah fasilitas utamanya di China.
Pabrik tersebut diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemasok panel surya terbesar di dunia, ujarnya.
“Kami tidak ingin Indonesia hanya maju di sektor nikel. Kami juga ingin menggunakan pasir kuarsa. Kami juga akan melarang ekspor pasir kuarsa ke depan,” katanya.
Xinyi Group, perusahaan induk dari Xinyi Glass dan Xinyi Solar, adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Hong Kong.
Perusahaan ini adalah salah satu produsen kaca terbesar, dengan berbagai macam produk kaca yang digunakan di sektor otomotif, konstruksi, dan energi.
Xinyi Group adalah pemimpin global dalam pembuatan panel surya, mengembangkan teknologi canggih dan berkelanjutan untuk mendukung transisi global ke energi terbarukan.
Berita Terkait: Menjaga iklim politik yang kondusif untuk mempertahankan minat investor: Pemerintah
Berita terkait: Pemerintah batalkan insentif karena lonjakan investasi di luar Jawa
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia