Desember 24, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Indonesia Berusaha Keras Cari Netralitas di KTT G-20: Utusan

Indonesia Berusaha Keras Cari Netralitas di KTT G-20: Utusan

Indonesia telah berusaha keras untuk menemukan jalan tengah di tengah ketegangan geopolitik menjelang KTT G-20 minggu depan, dan Duta Besar india untuk India Ina H Krishnamurthy yakin pernyataan bersama dapat dikeluarkan di akhir persidangan.

“Secara logistik, kami yakin KTT akan berjalan lancar. Dari segi materi, kami berharap ada pernyataan bersama. Hasil substansial akan dicapai dengan mempertahankan kebijakan G-20. Jika pernyataan bersama tidak dapat dicapai, akan ada dokumen yang menguraikan hasil KTT. Indonesia telah berusaha keras untuk mencapai jalan tengah, ”kata Krishnamurthy kepada ET menjelang KTT.

Indonesia menghubungkan proses antara G-20 Sherpa dan menteri keuangan, duta besar menunjukkan. “Di tengah ketegangan geopolitik, Indonesia telah bekerja keras untuk menyeimbangkan, dan kami berharap semua pemimpin dapat menghadiri KTT,” tegasnya.

Dubes mengatakan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Indonesia Joko Widodo akan mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT G-20, yang akan memberikan dorongan lebih lanjut untuk kemitraan strategis.

Dengan India memegang kepresidenan G20 tahun depan, Indonesia-India-Brasil (presiden G20 pada 2024) akan menjadi tiga negara berkembang. “Ini akan menandai munculnya negara-negara berkembang bersama Mesir, yang akan menjadi tuan rumah COP27,” kata duta besar.

Memahami tantangan dan perlunya tindakan kolektif, Indonesia akan fokus pada tiga pilar utama kepresidenan G-20: infrastruktur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital, kata duta besar. Melalui pilar-pilar tersebut, Indonesia akan terus menjadi yang terdepan dalam memastikan pemerataan akses vaksin Covid-19, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi UMKM dan ekonomi digital.

Ini akan dilakukan melalui berbagai inisiatif reformasi perpajakan global, kerja sama antikorupsi yang lebih kuat, pendalaman pembiayaan infrastruktur, dan dorongan untuk demokrasi, katanya, sambil mempertahankan aspirasi untuk terus meningkatkan kapasitas kolektif kita untuk mengamankan kesejahteraan bersama di antara bangsa-bangsa. dan kerjasama internasional yang representatif.