Pada 16 Juli, India dan india mengumumkan peluncuran dialog ekonomi dan keuangan, dengan Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman mengatakan bahwa dialog tersebut akan memfasilitasi kerja sama yang lebih baik antara India dan Asia Tenggara dan berkontribusi pada stabilitas ekonomi dan keuangan global.
Sejak diadopsinya kebijakan ‘Lihat Timur’ India pada tahun 1991 dan ‘Kebijakan Bertindak ke Timur’ pada tahun-tahun berikutnya, telah terjadi pertumbuhan yang pesat dalam hubungan bilateral antara India dan india di bidang perdagangan dan kebudayaan. Indonesia bangkit. Sebagai mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN; Perdagangan kami telah tumbuh delapan kali lipat sejak 2005 dan menyentuh $38 miliar tahun lalu,” kata Sitharaman.
“Dalam konteks ini, dialog ini kami adakan untuk lebih memperdalam kemitraan kita. Kita akan membahas kepentingan bersama yang saling menguntungkan dalam meningkatkan hubungan kita dengan Indonesia,” tambah Menkeu.
Bidang kerja sama termasuk investasi bilateral, layanan keuangan dan pembangunan infrastruktur, kata Sitharaman.
Baik Sitharaman maupun mitranya dari Indonesia Sri Mulyani Indravati menyoroti persatuan antara India dan india. Juga, India telah menggantikan india sebagai Presidensi G20.
“…ada banyak isu warisan yang akan terus kami kemukakan selama masa kepresidenan kami. Dalam konteks ini, dialog ini akan berperan sebagai alat untuk mencapai pemahaman bersama tentang isu-isu tersebut dan memajukan agenda global dari (yang muncul) perspektif EMDEs. Pasar dan ekonomi berkembang ” Kata Sitharaman.
Di pihaknya, Indravati mengatakan diskusinya dengan Sitharaman “sangat bagus”, terutama tentang bagaimana India dan Indonesia dapat memiliki hubungan bilateral yang kuat.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia