Desember 24, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Hari Kemerdekaan Indonesia pertama kali diadakan di ibu kota yang belum selesai, Nusantara

Hal ini dirancang untuk mengurangi tekanan yang membebani ibu kota, Jakarta.

Periklanan

Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-79 pada hari Sabtu dengan upacara di Nusantara, ibu kota masa depan yang belum selesai dirancang untuk mengurangi tekanan terhadap tenggelamnya Jakarta. Namun, pembangunan ibu kota baru terlambat dari jadwal.

Ratusan pejabat dan tamu undangan berkumpul di tengah pembangunan yang sedang berlangsung, dikelilingi gedung-gedung pemerintah yang sedang dalam pengerjaan, dan pemandangan crane di pusat Nusantara.

Presiden Joko Widodo dan kabinetnya menghadiri upacara tersebut di istana kepresidenan baru, yang meniru model mitos penjaga sayap elang Garuda.

Awalnya dimaksudkan sebagai peresmian Nusantara sebagai ibu kota baru, namun perayaan tersebut terhenti karena penundaan konstruksi, sehingga jadwal pemindahan ibu kota tidak dapat dipastikan.

Widodo awalnya mengumumkan 8.000 tamu untuk acara tersebut, namun jumlahnya kemudian dikurangi menjadi 1.300 karena kurangnya infrastruktur yang memadai.

Upacara di Istana Negara baru di Pulau Kalimantan itu bertepatan dengan perayaan di Istana Merdeka Jakarta yang dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin.

Widodo mulai mengerjakan istana kepresidenan baru di Nusantara pada akhir Juli dan mengadakan rapat kabinet pertamanya di sana pada hari Selasa.

Pada tahun 2050, sepertiga wilayah Jakarta akan tenggelam akibat pengambilan air tanah yang tidak terkendali dan kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim.

Pembangunan Nusantara seluas 2.600 kilometer persegi di hutan Kalimantan dimulai pada pertengahan tahun 2022. Para pejabat membayangkan sebuah kota hijau di masa depan yang dipenuhi hutan dan taman, didukung oleh energi terbarukan, dan menggunakan pengelolaan limbah yang cerdas.

Namun, proyek ini mendapat kritik dari para pemerhati lingkungan dan masyarakat adat yang berpendapat bahwa proyek tersebut merusak lingkungan, mengancam spesies yang terancam punah seperti orangutan, dan menggusur masyarakat adat yang bergantung pada lahan tersebut.

Sebagian besar investornya adalah perusahaan-perusahaan Indonesia, dimana pemerintah hanya menyumbang 20% ​​dari anggaran $33 miliar dan sangat bergantung pada investasi sektor swasta.

Untuk menarik investor, Widodo baru-baru ini memperkenalkan konsesi untuk Nusantara, termasuk hak atas tanah hingga 190 tahun dan keringanan pajak yang besar.

Dengan jumlah penduduk sekitar 275 juta jiwa, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Widodo, yang telah memimpin negara ini selama 10 tahun, akan mengundurkan diri pada bulan Oktober.