Desember 27, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Gunung berapi Marabi di Indonesia memuntahkan awan abu seminggu setelah meletus

Gunung berapi Marabi di Indonesia memuntahkan awan abu seminggu setelah meletus

Gunung Api Marabi memuntahkan abu vulkanik dari Nagari Batu Palano di Agam

Siswa terlihat di sekolah saat Gunung Marabi memuntahkan abu vulkanik pada 4 Desember 2023 ini, foto diambil Antara Foto dari Nagari Batu Palano di Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Oleh Antara Foto/Iggoy el Fitra/REUTERS/File Foto Dapatkan hak lisensi

JAKARTA, 13 Desember (Reuters) – Gunung berapi Marabi di Indonesia memuntahkan awan abu setinggi setengah kilometer ke langit pada hari Rabu, kata badan vulkanologi negara tersebut.

Marapi setinggi 2.891 meter (9.485 kaki), salah satu gunung berapi paling aktif di pulau Sumatera, meletus sekitar pukul 6 pagi waktu setempat (2300 GMT) pada hari Rabu dan lagi pada siang hari, kata Hendra Gunawan, kepala badan penelitian vulkanologi Indonesia. . , dikatakan.

Letusannya relatif kecil dalam aktivitas baru-baru ini, namun tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut adalah yang tertinggi kedua.

Rekaman yang dilihat Reuters menunjukkan awan besar abu abu-abu mengepul dari kawah Marabi dan penduduk setempat melakukan aktivitas sehari-hari dari jarak yang aman.

Pemerintah setempat melarang orang mendaki gunung berapi tersebut menyusul letusan minggu lalu, yang terburuk sejak 1979 ketika 60 orang tewas.

Indonesia terletak di apa yang disebut “Cincin Api Pasifik”, yaitu kawasan dengan aktivitas seismik tinggi yang berada di atas beberapa lempeng tektonik.

Dengan lebih dari 140 gunung berapi, Indonesia memiliki populasi terbesar di dunia yang tinggal di dekat gunung berapi, termasuk 8,6 juta orang dalam jarak 10 km (6,2 mil).

(Cerita ini telah dicetak ulang untuk memperbaiki kesalahan ketik di paragraf 4)

Pernyataan Ananda Teresa; Penyuntingan oleh Mark Heinrich

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Dapatkan hak lisensiMembuka tab baru