GoTo Group menjanjikan $ 15,8 triliun ($ 1,1 miliar) di salah satu IPO terbesar di Asia tahun ini.
Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini mematok harga IPO Rs 338 per saham, tepat di atas kisaran indeksnya Rs 316 hingga Rs 346. Harga untuk GoTo yang tahun lalu digabung oleh Gojek dan Tokopedia diperkirakan mencapai US$27,8 miliar.
GoTo pada hari Kamis mengatakan akan menunda IPO seminggu hingga 11 April. Sebelumnya, proses produksi buku perusahaan diperpanjang hingga 24 Maret dan pedagang dan konsumen grup diberi lebih banyak waktu untuk membeli saham di perusahaan.
Andre Soelistyo, CEO GoTo Group, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Akses ke pasar publik dalam kondisi saat ini merupakan bukti kekuatan jangka panjang dari bisnis kami dan meningkatkan neraca kami sekaligus melindungi nilai bagi pemegang saham.”
GoTo membuat kemajuan dengan IPO-nya meskipun ada fluktuasi baru-baru ini di pasar keuangan. Harga IPO lebih konservatif dibandingkan dengan IPO baru-baru ini lainnya seperti Pukalabak, yang dihargai di ujung atas kisaran indikatornya sebelum peluncuran perdagangannya, meskipun sahamnya telah kehilangan dua pertiga nilainya.
Stevens Juanda, analis UOB K Hyun Securitas, menilai harga GoTo terlalu tinggi, bahkan di level terendah 316 rupee. “Kami menemukan bahwa peringkat harga penawaran GoTo adalah 9,8 pada harga 2023F / Grosir. Ini seolah menjadi premium bagi BUKA (7,5x), SEAS (3,8x) dan perusahaan digital regional dan global lainnya,” kata Juanda dalam keterangannya terbaru 25 Maret lalu.
Meski mendapat peringkat premium, Michael Sedjodi, Analis RHB Sekuritas, memperkirakan IPO GoTo akan sukses. “Penilaian itu mahal, tapi itu wajar karena stok yang tersedia terbatas,” kata pasangan itu. Berdasarkan prospektus, 46,7 miliar saham gratis perseroan kini kurang dari 4% dari total 1,48 triliun saham yang tercatat.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia