JAKARTA, 15 Agustus (Reuters) – Perusahaan teknologi terbesar di Indonesia GoTo ( GOTO.JK ) pada hari Selasa mempersempit kerugian mendasar menjadi 1,2 triliun rupiah ($78,25 juta) pada kuartal kedua dari 4,3 triliun rupiah tahun sebelumnya karena langkah-langkah pemotongan biaya yang drastis.
GoTo, didukung oleh SoftBank Group Jepang ( 9984.T ) dan GIC, dana kekayaan negara Singapura, telah menerapkan berbagai langkah pemotongan biaya tahun ini, termasuk PHK, setelah kehilangan tiga perempat dari valuasi pasarnya pada April tahun lalu.
GoTo, penyedia layanan ride-hailing, e-commerce, dan keuangan, akan melanjutkan aktivitas “disiplin biaya” sambil memperluas basis pelanggannya, kata CEO grup Patrick Walujo dalam sebuah pernyataan.
“Kami sedang mengembangkan strategi jangka panjang untuk mencapai hal ini dan sementara itu, kami akan terus beroperasi dengan disiplin biaya absolut saat kami memindahkan bauran produk kami ke pasar massal,” kata Valujo, yang mulai bekerja pada bulan Juni. Sebuah pernyataan.
Perseroan menargetkan bisa membukukan laba hingga akhir tahun ini.
Menyusul hasil positif di paruh pertama, GoTo merevisi prospek EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2023 menjadi kerugian antara 4,5 triliun rupee dan 3,8 triliun rupee, dari kerugian antara 5,3 triliun rupee dan 4,6 triliun rupee.
Pendapatan bersih kuartal II 2023 naik menjadi Rp 3,6 triliun, meningkat 86,7% dari tahun 2022, dan total nilai transaksi perseroan pada periode tersebut mencapai Rp 143,7 triliun.
Perusahaan melaporkan penurunan kerugian sebesar 48% pada semester pertama dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bisnis e-commerce Tokopedia adalah pasar online terbesar kedua di Indonesia tahun lalu, menurut data industri, tetapi menghadapi persaingan yang ketat karena pesaing yang lebih kecil yang dipimpin oleh TikTok berlipat ganda di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Saham GoTo, kependekan dari GoTo Gojek Tokopedia, naik 6,59% menjadi Rp97 per saham jelang pengumuman laba.
Laporan oleh Stefano Suleiman dan Fanny Botkin; Diedit oleh Conor Humphreys
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia