Desember 22, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Gelombang kedua Pemerintah-19 di Indonesia telah mencapai puncaknya, kata menteri kesehatan

Gelombang kedua Pemerintah-19 di Indonesia telah mencapai puncaknya, kata menteri kesehatan

Virus Corona: Infeksi Govit-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi dalam satu bulan terakhir. (Mengajukan)

Jakarta:

Menteri Kesehatan RI pada Senin mengatakan gelombang virus corona terparah kedua di Indonesia menjadi episentrum erupsi pemerintah ke-19 di Asia Tenggara.

Indonesia yang didorong oleh tipe delta yang sangat menular, telah menghadapi peningkatan pesat kasus virus corona selama sebulan terakhir, yang melanda rumah sakit dan mencapai rekor tingkat kematian Pemerintah-19.

Mengacu pada pulau terpadat di Indonesia, Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Satikin mengatakan pada konferensi pers online, “Kita sudah bisa melihat puncaknya, terutama di Jawa.

“Perbaikan mulai terlihat,” tambahnya.

Prevalensi variasi delta, pertama kali diidentifikasi di India, telah mencapai rekor tertinggi untuk infeksi COVID-19 di Indonesia. Negara ini mencatat 56.757 kasus pada 15 Juli dan 2.069 kematian pada 27 Juli.

Tetapi sementara jumlah kasus harian mulai turun menjadi rata-rata 33.800 minggu lalu, angka positifnya tetap tinggi dan ada kekhawatiran bahwa varian delta dapat semakin menghapus daerah di luar Jawa, terutama daerah terpencil dengan layanan kesehatan yang tidak dapat diakses.

Menkes mengatakan, pemerintah harus belajar dari pengalaman dan bekerja cepat untuk memastikan penyebaran virus di luar Jawa memadai.

Indonesia telah mencatat lebih dari 3,4 juta kasus dan 95.000 kematian, meskipun para ahli kesehatan masyarakat mengatakan angka sebenarnya bisa berkali-kali lebih tinggi.

Earth mengatakan sebagian besar dari mereka yang meninggal karena penyakit Pemerintah-19 pada hari Senin belum divaksinasi.

Indonesia meluncurkan program vaksinasi nasional pada bulan Januari.

Pada 2 Agustus, kurang dari 10% dari populasi target telah divaksinasi penuh, menurut Kementerian Kesehatan.

(Kecuali judul, cerita ini tidak diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan oleh Syndicate Feed.)