Jakarta (VNA) – Cadangan
Bijih nikel bermutu tinggi Mungkin di Indonesia lelah Menurut Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, dalam waktu sekitar enam tahun mendatang, ada risiko kekurangan bahan yang digunakan untuk membuat baja tahan karat.
Bijih nikel bermutu tinggi terutama digunakan untuk memproduksi nikel pig iron (NPI), yang merupakan bahan baku baja tahan karat, sedangkan bijih nikel bermutu rendah digunakan untuk membuat produk baterai kendaraan listrik.
Pada pertemuan Komite Survei Nikel Internasional awal bulan ini, Meidy Katrin Lengkey, sekretaris jenderal asosiasi tersebut, mengatakan pemerintah Indonesia harus melakukan upaya pengendalian komprehensif untuk mengendalikan cadangan nikel.
Penambangan dan peleburan nikel telah menjadi bagian utama perekonomian Indonesia setelah pemerintah melarang ekspor bijih yang belum diolah pada tahun 2020.
Indonesia Negara ini mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia, setara dengan 23% volume global. Negara ini memanfaatkan kekayaan bijih nikelnya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari produsen baterai yang digunakan pada kendaraan listrik.
Namun, industri pertambangan telah menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat.
VNA
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia