Desember 26, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

BMI Tandai Keberhasilan Survei Indonesia

BMI Tandai Keberhasilan Survei Indonesia

Penemuan gas baru diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor hulu Indonesia, kata analis dari perusahaan solusi lapangan BMI dalam laporannya baru-baru ini kepada Rixon.

“Keberhasilan eksplorasi negara ini di wilayah lepas pantai telah memperkuat perkiraan kami mengenai cadangan dan produksi gas alam,” kata para analis dalam laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka memperkirakan cadangan gas alam Indonesia akan meningkat sebesar 11 triliun kaki kubik pada tahun 2024.

“Keberhasilan eksplorasi memperkuat ambisi Indonesia untuk mencapai target produksi gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari pada tahun 2030,” kata para analis.

Dalam laporannya, analis BMI mengatakan bahwa pada Oktober tahun lalu, regulator hulu Indonesia, SKK Migas, mengumumkan dua penemuan gas alam “signifikan” di Wilayah Kerja Ganal Utara dan Perjanjian Kerja Sama (KKS) Andaman Selatan.

Wilayah kerja Canal North di Cekungan Kudai, yang dioperasikan oleh Eni, diperkirakan mengandung lima triliun kaki kubik gas alam dan 400 juta barel kondensat, para analis mencatat dalam laporan tersebut, menambahkan, “Penemuan ini adalah salah satu yang terbesar pada tahun 2023. .

Dalam pernyataan yang diterbitkan di situs webnya pada bulan Oktober 2023, Eni mengumumkan “penemuan gas signifikan yang dibor sekitar 85 km dari sumur eksplorasi Geng North-1 di PSC Kanal Utara. [52.8 miles] Di lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia”. Data yang diperoleh akan “memungkinkan kami mempelajari opsi untuk pertumbuhan yang lebih cepat,” kata Eni dalam pernyataannya.

Para analis juga menyebutkan dalam laporannya bahwa pada Desember 2023, SKK Migas mengungkapkan bahwa Mupadala Energy (South Andaman) RSC Ltd telah menemukan cadangan gas yang “signifikan” di sumur Lyaran-1.

“Ladang tersebut, yang mengandung lebih dari enam triliun kaki kubik gas, berpotensi melampaui cadangan Canal North,” kata para analis dalam laporan tersebut.

“Penemuan-penemuan baru ini merupakan tambahan yang signifikan terhadap portofolio aset laut dalam Eni yang diperoleh dari penemuan Pelabuhan Timpan 1 di Cekungan Sumatera Utara pada tahun 2022 dan dari Chevron,” tambah mereka.

Para analis mencatat dalam laporannya bahwa penemuan gas baru ini mewakili kemajuan signifikan bagi Indonesia dalam memajukan program pengembangan perairan dalam (IDD).

“Penemuan Jeng North mencakup beberapa penemuan terisolasi di dalam blok kontrak bagi hasil (PSC) Rabak dan Kanal. Proyek ITT perintis di Indonesia, Banga dan duo Gentalo-Kehem, bersama-sama menawarkan tiga triliun kaki kubik sumber daya gas yang dapat diperoleh kembali,” kata para analis dalam laporan tersebut. laporan.

“Proyek Banga mulai berproduksi pada tahun 2016, dengan kapasitas kondensat sebesar 110 juta standar kaki kubik per hari dan 4.000 barel per hari. Lapangan Gendalo dan Gehem akan menjadi pengembangan gas lepas pantai terdalam di Indonesia, yang terletak di kedalaman perairan mencapai 6.000 kaki,” mereka ditambahkan.

“SKK Migas memperkirakan proyek Gendalo-Gehem akan mampu mencapai puncak produksi gas sebesar 844 juta kaki kubik per hari, dengan target awal produksi pada tahun 2027,” lanjut mereka.

Potensi peningkatan pasokan gas dari ladang Geng North dan proyek-proyek lain di bawah inisiatif IDD akan membantu mengatasi kekurangan produksi bahan baku LNG, kata analis BMI dalam laporan tersebut.

“Proyek Zheng North siap untuk memasok volume pengurukan ke kilang LNG Pontang, yang saat ini dikatakan beroperasi di bawah kapasitas yang ditentukan, yaitu kurang dari 20 persen dari kapasitas yang ditetapkan,” kata para analis dalam laporan tersebut.

“Akses terhadap cadangan gas ini akan memungkinkan Pertamina untuk melanjutkan kilang LNG yang menganggur di kilang Pontang yang berkapasitas 22,5 juta ton per tahun. Dengan adanya kemungkinan tambahan pasokan gas umpan, fasilitas tersebut diharapkan dapat mempertahankan produksi hingga tahun 2030 atau lebih.

“Menanggapi penemuan signifikan Mupadala Energy, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bermaksud untuk menyediakan 10 blok migas lagi di Cekungan Sumatera Utara pada tahun 2024,” lanjut mereka.

Agar Indonesia dapat mencapai target produksinya yang ambisius, penting untuk mengeksplorasi wilayah-wilayah yang belum dimanfaatkan dan berpotensi besar, kata para analis dalam laporan tersebut.

Indonesia memproduksi 57,7 miliar meter kubik gas alam pada tahun 2022, menurut tinjauan statistik terbaru Energi Dunia yang diterbitkan oleh Institut Energi tahun lalu. Angka tersebut sebesar 2,7 persen per tahun dan 1,4 persen dari total produksi gas bumi pada tahun tersebut. , ulasan tersebut diuraikan. Laporan tersebut menyoroti bahwa dari tahun 2012 hingga 2022, produksi gas alam Indonesia mengalami penurunan rata-rata 3,0 persen setiap tahunnya.

Total produksi gas alam Asia Pasifik diproyeksikan sebesar 681,3 miliar meter kubik pada tahun 2022, mewakili 16,8 persen dari total produksi gas alam pada tahun tersebut, demikian uraian tinjauan tersebut. Amerika Utara akan menyumbang produksi gas alam terbesar pada tahun 2022, menurut tinjauan tersebut, yang menunjukkan bahwa wilayah tersebut menghasilkan 1.203,9 miliar meter kubik tahun lalu. Jumlah tersebut mewakili 29,8 persen dari total produksi gas bumi pada tahun 2022.

Untuk menghubungi penulis, email [email protected]