Desember 22, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit RI Berkat Stabilitas Makroekonomi yang Terjaga Bos BI

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit RI Berkat Stabilitas Makroekonomi yang Terjaga Bos BI

JAKARTA – Lembaga Pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat utang negara Republik Indonesia pada Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan prospek stabil pada 16 April 2024.

Moody's menilai janji tersebut konsisten dengan kesimpulan penilaian bahwa ketahanan perekonomian Indonesia ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.

Menanggapi keputusan Moody's, Gubernur Bank Indonesia Perry Varjio mengungkapkan kredibilitas kebijakan moneter dan fiskal yang diambil bank sentral. Dan diharapkan pemerintah mendukung pencapaian tersebut.

“Berbagai inovasi instrumen kebijakan moneter dinilai berhasil meningkatkan ketahanan eksternal yang tercermin dari perbaikan beberapa indikator seperti transaksi berjalan dan kecukupan cadangan devisa,” jelasnya dalam laporannya, Rabu, 17 April.

Penegasan peringkat Indonesia di Baa2 dengan prospek stabil merupakan wujud kepercayaan dunia internasional terhadap terjaganya stabilitas makroekonomi dan prospek positif perekonomian Indonesia dalam jangka menengah, kata Perry.

Kepercayaan internasional didukung oleh kredibilitas kebijakan dan koordinasi bauran kebijakan yang kuat antara pemerintah dan Bank Indonesia di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus fokus pada perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk menjamin stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta terus meningkatkan koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan, kata Perry. Pertumbuhan ekonomi. “

Sebagai informasi, Moody's memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata sebesar 5,0 persen dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2024-2025.

Rata-rata tersebut lebih tinggi dibandingkan negara-negara dengan peringkat Baa lainnya, yang tumbuh pada kisaran 3,0 persen.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang kuat tersebut terutama didukung oleh keberhasilan berbagai reformasi struktural yang dilakukan pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki iklim investasi, meningkatkan investasi asing, menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekspor, dan meningkatkan pendapatan negara.

Di sektor eksternal, Moody's memperkirakan sektor eksternal akan tetap tangguh sebagaimana tercermin pada surplus perdagangan yang semakin besar.

Penerapan kebijakan bottom-up diyakini menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi peningkatan pangsa ekspor barang yang bersifat nilai tambah sehingga meningkatkan diversifikasi ekspor barang dan mengurangi sensitivitas terhadap harga.

Kemdian, perkembangan tersebut mampu mendorong peningkatan cadangan devisa mencapai USD 140,4 miliar atau setara 6,4 bulan impor pada akhir Maret 2024.

Selain itu, Moody's menghargai koordinasi yang erat antara kebijakan moneter dan fiskal sebagai hal mendasar untuk menjaga kredibilitas kebijakan.

Penerapan bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia diharapkan dapat mengurangi volatilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang berdampak pada masuknya modal asing.

Sementara itu, komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal di bawah ambang batas 3 persen terhadap PDB mampu menjaga rasio utang pemerintah terhadap PDB tetap rendah dibandingkan negara lain di peringkat yang sama.

Dalam jangka menengah, keberhasilan penerapan kebijakan reformasi pemerintah akan menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.

Moody's sebelumnya mempertahankan peringkat utang negara Indonesia pada Baa2 dengan prospek stabil pada 10 Februari 2022.

Tag: Gubernur Oleh Perry Wargeo Perry Wargeo Bank Indonesia Moody's