Perusahaan energi Singapura Semcorp telah mengumumkan kesepakatan senilai $1,41 miliar untuk mengimpor gas alam dengan perusahaan minyak dan gas Indonesia PT Metco Energy International.
Lapangan gas Natuna bagian barat Indonesia akan menyediakan gas selama empat tahun kontrak. Perjanjian penjualan gas akan mulai berlaku pada paruh kedua tahun 2023, dengan pengiriman gas diharapkan pada tahun 2024.
PT Medco memiliki 25% pipa gas Natuna Barat, yang menghubungkan lapangan terbesar di Asia Selatan dengan Singapura. Ladang gas Natuna diperkirakan memiliki cadangan gas alam yang dapat dipulihkan sebesar 46 triliun kaki kubik.
Semcorp merupakan perusahaan pertama yang mengimpor gas alam ke dalam negeri dan menggunakan West Natuna Pipeline. Sejak 2001.
Sebuah makalah kunci Tertanda Untuk kesepakatan 2022, ini merupakan kesepakatan impor kedua antara kedua perusahaan.
Sambil meningkatkan komitmen gas alamnya, Cempcorp baru-baru ini menegaskan kembali komitmennya untuk membantu transisi energi Singapura. Dalam pernyataan bersama menyusul laporan tahunan perusahaan untuk tahun 2022, CEO Sempcorp Wong Kim Yin dan Ketua Ang Kang kata Hua: “Sebagai produsen utama energi terbarukan dan importir gas alam terbesar di Singapura, kami mendukung ambisi pemerintah untuk mengembangkan hidrogen sebagai jalur dekarbonisasi utama.”
Pada kuartal I 2023, PT Medco memproduksi 165 juta barel setara minyak (boe) per hari. Ini adalah peningkatan 30% dari tahun ke tahun, melebihi perkiraan 160 juta. Perusahaan menginvestasikan $47 juta (Rp699,57 miliar) dalam proyek gasnya di wilayah lepas pantai Natuna. Biaya produksi minyak perusahaan turun $1,4/boe menjadi $6,2/boe pada kuartal pertama 2022.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia