Desember 22, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Apakah Indonesia siap untuk India berikutnya? Kasus dan Tingkat Hunian Tempat Tidur Variasi Delta Rouges Naik Jawa

Kekhawatiran tumbuh di Indonesia tentang kemampuan daerahnya untuk mengatasi lonjakan virus corona Kasus-kasus itu, menurut menteri kesehatannya, adalah varian delta paling menular yang menyebar dengan cepat di seluruh kepulauan terbesar di dunia itu.

Indonesia telah berjuang untuk mengurangi kecepatan penularan COVID-19, dengan jumlah kasus harian yang tercatat selama 10 hingga enam hari terakhir, termasuk 47.899 infeksi baru pada hari Selasa.

Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq mengatakan varian delta pertama yang teridentifikasi di India ditemukan di 11 daerah di luar pulau Jawa yang padat penduduk.

Dia mengatakan kepada parlemen minggu ini bahwa kasus dan fasilitas tempat tidur telah meningkat di Sumatera, Papua dan beberapa bagian Kalimantan atau Kalimantan Indonesia, sementara daerah terpencil seperti Papua bagian barat sangat relevan.

“Ini harus kita pantau dengan ketat karena jika terjadi apa-apa di sana, kemampuan kesehatan mereka akan di bawah Jakarta atau Jawa,” kata Pudi.

Di Nusa Tenggara Timur, infeksi meningkat lebih dari dua kali lipat dalam tiga hari terakhir, sementara di Lampung, Sumatera, fasilitas tempat tidur mencapai 86%, Kalimantan Timur 85% dan Papua Barat 79% pada hari Senin.

Ismen Mukhtar, seorang ahli epidemiologi di Lombok, mengatakan wilayah Indonesia adalah yang paling rentan.

“Fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan karena menyelamatkan nyawa,” katanya. “Tapi yang paling penting adalah mengontrol pertukaran.”

Rumah sakit di Jawa mengalami stagnasi dalam beberapa minggu terakhir, dengan banyak yang kesulitan mendapatkan perawatan. Sebagian besar dari 550 orang yang telah meninggal dalam isolasi sejak Juni berada di Jawa, menurut Grup Inisiatif Data Independen Lapar Covit-19.

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa Indonesia bisa menjadi India berikutnya, pemerintah berebut untuk meningkatkan kapasitas dan mendapatkan pasokan oksigen yang memadai.

Menteri Senior Luhut Binsar Bondjeitan, yang memimpin tanggap darurat, mengatakan pada hari Rabu bahwa pasokan oksigen dikelola dengan baik dan lebih dari 1.500 generator oksigen diharapkan datang dari Singapura dan China.

Dia menambahkan bahwa lebih dari 2.000 dokter yang baru lulus dan 20.000 perawat akan segera dikirim ke rumah sakit.

Baca semua Berita Baru, Berita Terbaru Dan Berita virus corona Sini