KUALA LUMPUR (Reuters) – Ekspor minyak sawit Indonesia akan turun pada tahun 2023 karena meningkatkan penggunaan minyak tropis dalam biodiesel, mengurangi surplus yang tersedia untuk penjualan di luar negeri, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan pada hari Rabu.
“Ada pergeseran bauran permintaan yang didorong oleh ekspor ke arah konsumsi domestik yang lebih banyak,” kata Fadil Hasan, kepala divisi perdagangan dan promosi asosiasi, dalam pengarahan.
Setelah pertumbuhan ekspor meningkat 8,09% selama 2016-2020, pertumbuhan ekspor diproyeksikan turun menjadi 7,66% selama 2020-2025, sementara konsumsi dalam negeri menunjukkan peningkatan signifikan karena program wajib biofuel, kata Fadil.
Pada bulan Januari Indonesia meluncurkan program biodiesel dengan kandungan minyak sawit wajib 35%, meningkat dari sebelumnya 30%, meningkatkan konsumsi minyak sawit mentah dalam negeri sebesar 2 juta ton menjadi 2,5 juta ton.
Dia mengatakan produksi minyak sawit terbesar di dunia juga akan sedikit menurun tahun ini karena iklim dan kurangnya penggunaan pupuk di pertanian petani kecil.
“Dalam jangka pendek harga akan berada dalam tren menurun hingga 2023,” katanya.
Fadhil mengatakan Indonesia tidak mungkin memenuhi target Juni untuk meluncurkan harga patokan minyak sawit mentah karena berbagai kementerian pemerintah yang terlibat akan membutuhkan waktu untuk berkoordinasi.
“Itu ide yang bagus, tapi dipertanyakan apakah bisa direalisasikan dalam jangka pendek,” katanya.
Sebagian besar eksportir minyak sawit Indonesia melakukan penjualan langsung dengan pembeli tanpa pertukaran, sementara lelang perusahaan perdagangan negara KPB Nusantara hanya menawarkan minyak sawit fisik, bukan kontrak berjangka.
(Laporan oleh Mei Mei Xu dan Rajendra Jadhav; Diedit oleh Tom Hoke, Robert Birsal)
Oleh Mei Mei Choo dan Rajendra Jadhav
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia