Tempo.co, Jakarta – Analisis yang baru diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Sosial dan Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan bahwa Indonesia Pertumbuhan ekonomi Setelah membukukan pertumbuhan tahunan sebesar 5,44 persen pada kuartal kedua 2022, itu mengalahkan ekspektasi awal. Ini merupakan yang tertinggi kedua sejak 2013.
Seri Analisis Makroekonomi Outlook Ekonomi Indonesia 2023 mengatakan pada hari Senin bahwa “beberapa faktor kemungkinan akan berperan dalam mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi pada kuartal kedua tahun 2022.”
Salah satu faktor yang dicatat dalam analisis adalah lambatnya pemulihan permintaan domestik karena pemulihan kesehatan yang tertinggal dibandingkan dengan negara lain, yang menegaskan efek dasar yang rendah.
Faktor kedua yang disebutkan adalah peristiwa Ramadhan Idul Fitri yang menyumbang 53 persen dari konsumsi dan PDB pada kuartal kedua dan 5,51 persen pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara year-on-year, naik dari 4,34 persen. kuartal sebelumnya.
Ketiga, meningkatnya ketegangan geopolitik dan kenaikan harga komoditas akibat pemulihan ekonomi global telah menguntungkan Indonesia sebagai pengekspor bersih produk energi primer. Penerimaan pajak dari ekspor terutama di sektor batubara dan CPO.
“Ekspor tumbuh 19,74 persen (YoY) dan subsidi setelah dikurangi pajak meningkat 39,42 persen (YoY), tingkat pertumbuhan penerimaan pajak bersih tertinggi sejak 2015,” tulis LPEM UI.
Akhirnya, fitur yang berkontribusi Pertumbuhan ekonomi Keputusan pemerintah untuk menaikkan subsidi BBM dan menunda kenaikan harga BBM pada kuartal II disebabkan kenaikan harga minyak dunia.
Moh Cory Albaris
Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia