Reuters
Jakarta
Kamis, 26 Mei 2022
Indonesia telah mengumpulkan $ 3,25 miliar dengan menjual dolar AS dengan jatuh tempo 5 dan 10 tahun, menjadikannya penerbitan Sukuk global terbesar, kata kementerian keuangan pada hari Rabu.
Uang kertas 5 tahun memiliki kupon 4,40%, sedangkan uang kertas 10 tahun memiliki kupon 4,70%, yang berada di bawah pedoman harga awal Pemerintah, katanya dalam sebuah pernyataan.
Total pemesanan buku mencapai Rp 10,8 miliar.
“Publikasi itu … adalah transaksi pemerintah yang disponsori pemerintah terbesar dalam sejarah, rekor yang dicapai di tengah fluktuasi (pasar) sehari-hari,” kata kementerian itu.
Indonesia secara umum menyadap pasar Sukku global setiap tahun.
Itu menjual obligasi Islam senilai $ 3 miliar tahun lalu. Obligasi tersebut memiliki kupon yang sangat sedikit dibandingkan dengan wesel dengan jatuh tempo serupa yang ditawarkan pada penjualan terbaru.
Baca selengkapnya: Indonesia mengumpulkan $2,5 miliar dari tawaran Suk di seluruh dunia untuk mengatasi defisit epidemi
Obligasi 5 tahun dan 10 tahun yang dijual pada tahun 2021 memiliki tingkat kupon masing-masing 1,5% dan 2,55%.
Sebagian besar pembeli edisi baru ini berasal dari Asia dan Timur Tengah.
CIMB, Deutsche Bank, Dubai Islamic Bank, HSBC dan Standard Chartered Bank merupakan joint lead manager dan joint book runners untuk transaksi tersebut.
HSBC dan Standard Chartered Bank bersama-sama menjadi Konsultan Kerangka Hijau. BRI Tanrexa Securidas dan Trimeca Securidas Indonesia bertindak sebagai co-manager.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia